29. Senang?

16.1K 702 55
                                    

"Gabriel... maksud dokter tadi apa?"

Lelaki itu--gabriel berjalan mendekat lalu duduk di kursi samping ranjang ify.

Gabriel menggenggam tangan ify lembut.

"Selamat fy. Lo hamil" gabriel tersenyum lebar. Namun tatapan matanya terlihat sendu.

Ify tersenyum mendengar penuturan Gabriel. Mata wanita itu berkaca-kaca. Air mata bahagia meluncur mulus di kedua pipinya.

"Lo serius iel ? Lo gak bercanda kan ?"

Gabriel menggeleng. Lelaki itu semakin mengeratkan genggaman tangannya pada tangan ify.

"Gue gak bercanda fy. Gue serius"

Ify bangkit dari tidurnya. Wanita itu duduk kemudian memeluk gabriel. Mengekspresikan rasa bahagianya.

Gabriel membalas pelukan ify. Mengelus punggung wanita itu.

"Gue seneng banget iel. Gue seneng"

"Iya fy. Gue juga seneng"

Iya.. gabriel memang merasakan hal yang sama. Gabriel senang ify kini tengah mengandung. Namun gabriel ragu. Gabriel takut akan segala sesuatu yang akan terjadi nanti.

Gabriel mengurai pelukan di antara mereka. Lelaki itu menatap ify. Mengusap air mata yang mengalir di kedua pipi wanita itu.

"Lo bakal kasih tau Rio?"

Ify mengangguk.

"Hmm.. tentu"

Gabriel tersenyum seraya mengangguk. Kemudian Mengusap kepala ify lembut.

"Oh iya fy. Gue lupa. Gue belum kasih tau Rio kalo lo ada di sini. Semalem gue panik dan lo tau sendiri semalem gue capek banget abis ngantor"

Ify tersenyum dan menggeleng.

"Gapapa. Gue ngerti ko-----

"Oh iya. Hp gue mana iel ?"

"Hp lo mati fy. Semalem kan lo keujanan. Jadi Hp lo kena air. Gue udah bawa hp lo ke tukang service"

Wajah ify berubah panik.

Ify takut jika Rio khawatir mencarinya.

"Emm.. gue boleh pinjem hp lo?"

Gabriel merogoh saku celananya mengeluarkan benda canggih itu. Lalu menyodorkannya pada ify.

Ify tersenyum menerimanya seraya mengucapkan terimakasih.

Ify mendekatkan ponsel milik gabriel ke telinganya.

Namun tak ada yang menjawab panggilannya. Kembali ify mencoba menghubungi Rio. Namun kali ini ponsel milik Rio tidak aktif.

Ify tersenyum lalu mengembalikan ponsel tersebut kepemiliknya.

"Hp Rio gak aktif iel" wajah ify di tekuk karna tak bisa menghubungi Rio.

Gabriel mengusap bahu ify lembut. Menenangkan ify.

"Udah lo sabar aja. Mungkin Rio sekarang lagi syuting atau ada job nyanyi"

Ify mengangguk mengiyakan. Ify seharusnya mengerti kesibukan Rio. Suaminya itu seorang artis. Jadi sudah pasti jika Rio sekarang sedang sibuk.

Apalagi kemarin lusa ify mendengar jika Rio di tawari sinetron baru.

Gabriel melihat pergelangan tangannya yang tersemat jam tangan.

"Mmh.. fy. Gue berangkat ke kantor dulu ya. Nanti pulang kerja gue kesini lagi. Dan nanti gue coba ngehubungin Rio atau alvin ngasih tau kalo lo ada di sini"

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang