36. HSN/CIPA

15.4K 734 36
                                    

Bukan seberapa lamanya kamu bersama dengan seseorang. Karena nyatanya waktu tidak bisa membuat kamu mengenal dirinya lebih dalam.

Seperti Aku yang telah lama bersamanya namun tak tahu siapa dia sebenarnya.

~Andrio Aditya Angkasa

***

Rio berjalan mondar-mandir, dirinya gelisah menunggu Shilla yang kini tengah kritis akibat banyak kehilangan darah.

Alvin menepuk bahu Rio lembut "Duduk yo. Gue tau lo khawatir. Tapi lo juga harus tenang"

Alvin memang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara Rio, Shilla, zevana.. oooh dan satu lagi, IFY... tapi sebagai sahabat, Alvin tau apa yang harus di lakukannya ketika sahabatnya tengah berada dalam masalah.

Membantu semampunya dan menenangkan..

Hanya itu yang dapat alvin lakukan saat ini..

Rio menoleh menatap Alvin. Rio menghembuskan nafas gusar kemudian melangkah menuju kursi tunggu di depan Ruangan tempat Shilla di rawat.

Sivia berjalan menghampiri kedua lelaki dengan membawa kantong keresek yang berisi Air mineral. Lalu menyodorkan keresek itu pada Alvin sang kekasih yang di terimanya dengan senang hati.

"Tadi gue liat keadaan Zevana udah lebih membaik. Luka di keningnya gak parah. Dia cuma sedikit trauma dengan kejadian tadi"

Kedua lelaki itu menatap Sivia yang memberitahukan keadaan Zevana. Rio dan Alvin menghembuskan nafas lega. Setidaknya Zevana tidak harus melakukan operasi.

"Syukurlah" Sahut Alvin lalu menelan air yang berada dalam botol di genggamannya.

Sivia mengangguk "emmh.. tadi gue liat ada banyak wartawan di depan. Mereka maksa mau masuk tapi di tahan sama satpam"

Kembali Rio dan Alvin menatap Sivia. Yang di tatap hanya menggedigan bahunya tanda tak tahu harus berbuat apa.

"Yaudah gue kedepan dulu" sebagai manager Rio. Alvin tau apa yang harus di lakukannya ketika Rio sedang berada dalam situasi seperti ini.

"Lo tunggu sini ya Vi" sivia mengangguk lalu duduk di samping Rio yang menatap kosong botol Air mineralnya.

Sedangkan alvin telah hilang di telan tikungan koridor Rumah sakit.

Sivia menatap Rio iba. Namun tidak mengurangi rasa kesalnya. Entahlah... hati sivia pun tak karuan melihat Rio.

Sivia kesal pada Rio yang membawa Shilla ke lokasi syuting.

Sivia juga bingung, dimana ify sekarang? Mengapa ify tidak bisa di hubungi, Mengapa ify tidak datang kesini? Dan mengapa Shilla yang di bawa ke lokasi syuting bukan ify?

sivia belum mengetahui bahwa Rio dan ify telah selesai. Selesai dalam Artian Rio telah menyelesaikan kontrak ify sebagai isterinya.

Sivia tahu kini Rio tengah bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Sivia tahu Rio masih tak percaya atas apa yang telah di lakukan Shilla. Sivia mengetahui semuanya tentang Shilla. Karena dulu Sivia dan shilla pernah bersahabat.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang