30. Ngidam

16.6K 766 69
                                    

Ify menggeliat dari tidurnya. Matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan cahaya. Dilihatnya Rio tertidur di sampingnya membelakangi dirinya.

Waktu menunjukan pukul setengah dua belas malam. Namun dirinya terbangun di saat orang-orang tengah menyelami alam mimpinya.

Tiba-tiba dirinya merasa ingin makan kwetiaw.

Ify mengelus perutnya lembut. Mungkin ini yang di sebut ngidam.

Ify hendak membangunkan Rio untuk meminta tolong Rio membelikannya. Namun ketika mendengar dengkuran halus lelaki itu, ify urungkan.

Ify juga ingat. Rio sedang marah padanya. Entah apa salah ify sehingga Rio mendiamkan ify seharian ini.

Ingin bertanya, namun lelaki itu terus menghindari dirinya.

Tadi saja sebelum tidur. Rio masuk kamar setelah ify terlelap.

Ify bangun dari ranjangnya lalu melangkahkan tungkainya menuju dapur.

"Sabar ya nak"

***

Ify mengobrak-abrik isi lemari dapur dan kulkas mencari keberadaan mie tiaw. Namun wanita itu tak menemukan sesuatu yang di carinya.

Rasa kecewa menjalar di hatinya kala apa yang dia inginkan tak bisa di dapatkannya.

Lagi-lagi ify mengelus perutnya.

"Sabar ya sayang. Malam ini bunda gak bisa kasih----

"Emmh.. bunda masak mie goreng aja ya. Kwetiawnya besok ya sayang"

Ify tersenyum getir. Sampai kapan dirinya seperti ini ?

Bersabar menahan rasa sakit dan kecewa. Sakit kala Rio lebih perhatian pada shilla, selalu shilla, lagi-lagi shilla. Dan kecewa kala Rio tak peduli pada kehamilannya.

Ingin rasanya ify menyerah dan melepaskan Rio. Namun kala mengingat dirinya sedang mengandung, ify urungkan. Ify tidak ingin Anaknya kelak merasakan kehilangan Ayah seperti dirinya.

Karna ify tahu..

Jauh dengan sang Ayah itu menyakitkan.

Ify meraih dua bungkus mie instan lalu merebus mie itu setengah matang.

Kemudian ify mulai memotong bawang, sosis, beserta sayuran untuk campuran mie gorengnya nanti.

Setelah mie nya di rebus setengah matang. Ify memanaskan wajan beserta minyak goreng.

Memasukkan irisan bawang merah dan bumbu rempah lainnya.

Ify memasak dalam diam sambil mengelus perutnya lembut.

"Sabar sayang. Apapun yang akan terjadi nanti, Bunda akan selalu ada untuk mu nak"

"Naaah.. mie-nya sudah jadi sayang"

Ify menuangkan masakannya keatas piring.

Mencium Aroma masakannya yang begitu menggugah selera. Dan tanpa ba-bi-bu, ify segera menyantap masakannya dengan lahap.

***

Rio terbangun dari tidurnya kala mendengar suara ponsel miliknya terus berdering membuat tidur lelapnya terganggu. Lelaki itu meraih nakas di sebelah ranjangnya mencari keberadaan ponselnya dengan mata masih menutup.

Setelah apa yang di carinya dia dapatkan. Lelaki itu langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat nama yang tertera di layarnya.

"Lo punya jam kagak sih ? Ganggu orang tidur lo" gerutu Rio mengeluarkan kekesalannya pada orang yang telah berani mengganggu tidurnya dengan terus me-nelpon-nya.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang