34.Salahkah aku terlalu mencintaimu?

15.7K 765 36
                                    

Kutatap dua bola matamu...

Ify terdiam menatap mata tegas di hadapannya. Raut wajah ify terlihat sendu menatap wajah tampan itu yang kini tengah menahan amarah.

Berulang kali Rio terus menghela nafas kasar. Ify tahu jika Rio kini tengah menahan emosinya. Ify tahu jika Rio marah karena kejadian kemarin sore.

Lebih tepatnya Rio salah paham pada ify. Melihat Shilla yang berlumuran darah dengan ify yang berdiri di hadapannya, siapa yang tidak akan salah paham. Karena posisi ify kemarin benar-benar menyudutkan dan menyalahkan ify.

Tersirat apa yang kan terjadi..

Ify menunduk, menahan agar cairan bening itu tak lagi meluncur. Ify lelah menangis.. melihat Rio begitu kecewa pada ify. Ify merasa sakit..

Sakit karena Rio tidak memberikan ify kesempatan untuk menjelaskan. Tapi ify juga tahu jika Rio tak akan percaya pada ify. Dan rasanya percuma jika ify memaksa untuk menjelaskan.

Ify kembali menatap manik hitam di hadapannya. Dan ify tahu apa yang akan terjadi ketika menatap manik hitam yang di penuhi rasa kecewa itu.

Kau ingin pergi dariku..

"Kita selesai"

Satu tetes cairan bening itu kembali turun membasahi pipi ify yang semakin tirus di susul dengan tetesan-tetesan lainnya.

sungguh ify belum siap mendengar kata itu keluar dari bibir Rio.

Ify belum siap jika harus melepaskan Rio. Terlebih dengan hadirnya malaikat kecil yang allah titipkan pada ify.

Meninggalkan semua kenangan...

Kemana Rio yang selalu membuat kedua pipi ify merona ?

Kemana Rio yang mesum ?

Kemana Rio yang selalu ada untuk ify ?

Ify Rindu Rio-nya yang dulu.

Rindu saat masa-masa indahnya bersama Rio-suaminya. Dan kini ify harus meninggalkan semua kenangannya bersama Rio.

Kenangan yang begitu indah..

Kenangan yang takkan mungkin ify lupakan..

Menutup lembaran cerita..

"Kenapa?" Ify bertanya lirih dengan air mata yang terus mengalir.

"Kenapa lo bilang? Lo lupa kalo kita nikah atas dasar kontrak?" Jawab Rio dengan mata tajamnya balas menatap ify.

"Tapi kamu bilang. Kamu cinta aku"

"Ya... gue emang cinta lo. Tapi setelah gue tau lo hamil anak orang. Gue kecewa sama lo fy" Rio menunduk lalu berbalik membelakangi ify.

Ify menatap punggung tegap Rio dengan sendu. Ingin rasanya ify memeluk tubuh tegap itu dan menenggelamkan wajahnya di punggung tegap itu.

"Apalagi kemarin lo celakain Shilla"

Suara itu sukses membuat hati ify hancur.

Sungguh... bukan ify.

Ingin rasanya ify meneriakkan bahwa bukan dirinyalah yang mencelakai Shilla.

Namun semua kata-kata itu hanya bisa ify telan kembali.

"tadinya gue akan pertahankan pernikahan ini. Tapi setelah gue tau lo hamil anak yang gue gak tau asal-usulnya. Setelah lo celakain shilla. Gue mikir Ribuan kali untuk pertahankan cewek kayak lo"

Hancur sudah hati ify mendengar kata-kata itu meluncur dari bibir Rio.

semua kesalah pahaman ini membutakan Rio.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang