7. Sahabat Lama

22.3K 936 10
                                    


Alvin berjalan sambil mendorong trolly, matanya melirik barang-barang yang tertata Rapi di rak-rak supermarket.

Ya ! Alvin kini berada di supermarket. Dia sedang berbelanja Camilan untuk di lokasi syuting Rio. Hari ini Rio ada jadwal syuting di temani ify. Setelah konferensi pers tempo Hari, ify selalu ikut kegiatan Rio. Dimana ada Rio, di situ ada ify. Biar meyakinkan Kata Rio.
Tadinya Alvin menemani Rio dan Ify, tapi dia berbelanja camilan dan makan siang dulu untuk mereka.

Alvin jadi teringat kejadian sehabis konferensi pers. Rio di Jewer dan di marahi habis-habisan oleh mommy-nya akibat adegan panas yang di lakukan Rio di hadapan publik. Alvin sendiri tak habis pikir dengan Rio, biasa-bisanya dia melakukan itu. Jika tidak Alvin sadarkan, mungkin Rio akan melakukan Yang lebih parah dari itu, Apalagi alvin melihat tangan Rio sudah menyusup di balik baju yang ify kenakan. Rio memang sering melakukan Adegan seperti itu di film-film yang di bintangi nya. Tapi alvin tidak pernah melihat Rio melakukannya se panas itu dengan Nafsu, terlihat sekali Rio begitu menikmatinya jika dengan ify. Ck ! Memang dasar si Rio otak mesum .

Alvin terkekeh sendiri mengingat kejadian itu, dimana alvin melihat wajah Bodoh Rio untuk yang pertama kalinya. Wajahnya terlihat bodoh, seperti maling yang ketahuan mencuri celana dalam di jemuran. Merah menahan Malu di marahi oleh sang mommy di hadapan alvin dan ify. Apalagi Rio di ledek habis-habisan oleh Acha sang adik. dan terlihat sekali ify menahan tawa, dia tersenyum puas Rio seperti itu . Senyumannya mengandung Arti rasain lo ! mesum sih ..

Alvin terus berjalan mendorong trollynya, sesekali dia meraih makanan yang dia inginkan dan memasukkannya kedalam trolly. Alvin berhenti ketika ponsel di dalam saku celananya bergetar . ponselnya berbunyi tanda ada panggilan masuk. Alvin melihat siapa yang menelponnya. Oh ternyata Rio, panjang umur tuh si Rio, baru juga di pikirin. Alvin segera mengangkat telponnya dan melanjutkan kembali mendorong trolly dengan sebelah tangannya.

"Hallo yo ? Kenapa ?"

"..........."

"Chitatto? Iya, terus apalagi ?"

"..........."

"Yuppy ? Yuppy apa yo ? Banyak banget pariantnya."

"..........."

"Oh, oke. Ukuran besar semua ?"

"..........."

Alvin berhenti kembali ketika melihat chitato yang Rio pesan.  Diapun meraih chitato itu dengan tangan yang tadinya memegang troley karena tangan kanannya masih memegang ponsel di telinganya.

"Iya ini udah, mau beli berapa lo?"

"......."

Alvin asyik sendiri dengan acara berbelanja di temani Rio mengobrol lewat telponnya, sampai-sampai dia tak sadar trolly miliknya menggelinding menjauh dari tempatnya berdiri.

Bruuuk...


Awwww....

"Astaga."


"kenapa vin.?"

Tuut.. tuutt.. tuut...

*****

Brum brum bruuuuum....

Rio terus mengacu kuda besinya kesetanan membelah jalanan yang cukup lenggang, sesekali dia menengok kebelakang melihat orang yang menantangnya, orang tersebut hampir bersejajar dengan motor milik Rio. Tercetak senyum evil di balik helm fullface Rio. Rio kembali menambah laju motornya dan berbelok di tikungan tajam. Orang yang mengejar Rio terkecoh dan akhirnya terjatuh dari motornya ketika hendak berbelok mengikuti Rio.

Terjebak KontrakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang