prolog

119K 3.5K 20
                                    

Princessexa Prillysya Vantigo nama yang cantik sesuai dengan paras dan sifatnya. Hidup sebatang kara di dunia dan hanya ada dua malaikat tanpa sayap yang selalu ada di sisinya. Yakni Milla dan Relify yang selalu siap menjadi tameng pelindung untuk gadis rapuh itu, dua sahabat yang selalu melindunginya dari apapun yang berbahaya untuk gadis dengan watak polos tersebut.
Relify gadis tangguh dan memiliki sifat jail serta Milla si gadis kalem namun, berbahaya mampu melindungi Prilly jika gadis itu dalam masa kesulitan.

Ketika takdir mempertemukannya dengan Princechard Aligo Pamaous,  seorang pria dengan sifat dingin tak tersentuh terlihat kuat namun sebenarnya memiliki sisi rapuh yang selalu di tutupi olehnya.
Ketika cinta sudah mulai tumbuh di hati kedua sejoli itu, ketika sang cupid menembak anak panah dengan di baluri racun yang bernama Asmara, dan ketika badai menghalang kedua sejoli itu untuk bersatu,  mampukah kedua sejoli itu mempertahankan perasaan dan hubungan cinta mereka apalagi dengan adanya pertentangan dari dari keluarga Ali untuk tidak menjalin hubungan dengan Prilly? 

"Kenapa kalian selalu melindung aku? Apakah jika suatu hari nanti aku membuat kalian marah dan kecewa kalian akan meninggalkan aku?" tanya Prilly. Saat itu mereka tengah makan di kontrakan rumah Milla dan Prilly karena merayakan hari kelulusan mereka.

Ifyy mengangkat wajahnya dari bungkus makanan yang ada di hadapan dan tersenyum tulus,
"Apapun yang lo lakuin kedepannya nanti, yang harus lo inget kita sahabat dan kita akan saling menjaga satu sama lain. Sahabat yang enggak akan saling meniggalkan suatu hari nanti. Bila perlu kita cari cowok yang mau jadiin kita bertiga istri gitu," balas Ifyy pada saat itu membuat Milla dengan gemas menjitak kepalanya.

"Maksud kamu kita bertiga bakalan jadi madu gitu?" tanya Prilly polos.

"Ya enggak lah, gila aja gue mau di maduin. Gue enggak mau," semprot Milla jengkel. Sedangkan Ifyy hanya memasang cengirannya.

"Lalu, jawaban kamu apa Mill?" tanya Prilly menatap Milla.

"Karena lo emang pantes buat di lindungi. Lo gampang di sayang juga," jawab Milla yakin.

"Ketika takdir mempersatukan kita dalam ikatan pernikahan, ketika aku sudah mengucapkan Ijab dan Qabul di hadapan Tuhan. Dan di saat itu juga semua yang ada pada diri mu adalah prioritasku. Cause you are my wife and my life. I love you sugar,"  bisik Ali di telinga Prilly.

"I love you so much my husband.  You're my everything,"

My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang