Marhaban ya Ramadhan
____ΠΠΠ_____
Nana melangkahkan kaki bantet putih nya menyusuri mansion guna mencari keberadaan saudara-saudara nya, Ia baru saja terbangun dari tidur nya dan kini dengan di temani oleh seorang Maid Ia menyusuri lorong mansion,
"Nona Queena mencari para saudara Nona,? " tanya Maid tersebut yang di angguki oleh Nana,
"Mereka ada di Taman belakang Nona, " beritahu maid tersebut pada Nona muda nya yang meski baru berusia Tiga tahun lebih tapi terkadang membuat seisi Mansion pusing,
Disinilah Ia berada, di Taman mansion tempat bermain Ia serta Kakak dan Adik nya.
"Kak Revan lagi main bola sama Kak Raven dan Brother Joe, aku ikut juga lah, " gumam Nana kemudian Ia mendekat kearah dimana para Kakak laki-laki nya bermain bola kaki.
Raven menendang bola tersebut dengan keras sehingga bola yang di tendang Raven terlempar kearah Nana yang berdiri sambil berkacak pinggang
Bola tersebut hampir saja mengenai wajah nya jika saja Nana dengan refleks menendang bola tersebut dengan kaki mungil nya, dan bola tersebut terlempar cukup jauh, tenaga Nana memang tak di ragukan lagi meski baru berusia Tiga tahun lebih tapi bola yang di tendang cukup membuat para saudara serta maid dan pengawal yang ada di sana melongo takjub.
"Woaahh, Kak Nana hebatt, " seru Lala saat melihat saudari nya menendang bola dengan kuat tadi, Lala tadi memang sedang bermain dengan boneka nya,
"Iya Dong, Nananananathebecst, " sahut Nana dengan nyanyian pals nya dengan senyum bangga yang membuat para saudara nya mencibir Nana dalam diam, kecuali Lala yang justru tersenyum senang,
"Iya, Nana memang the best lah, kalo gitu ayo kita main lagi, " aja Joe semangat pada adik-adik nya yang di sambut pekikan semangat dari para saudara nya,
"Yaudah kita bagi kelompok aja ya, jadi dua, nanti Brother Joe sama Kak Raven,Sasa, sama Melvin. terus kelompok satu nya lagi Kak Revan , Lala ,Nana dan Reo ya, " ujar Joe mengatur posisi nya dengan semangat di angguki oleh adik-adik nya.
"Tapi inget ya, nggak boleh main curang, " ujar Nana memperingati Kakak serta Adik nya agar tidak bermain curang.
"Aye-Aye Captain, " seru Joe dan Adik-adik nya dengan semangat.
Permainan pun di mulai kelompok Joe sudah mencetak Dua goll sedangkan Kelompok Nana belum mencetak goll sama sekali, membuat Nana mengerucut bibir nya dengan sebal,
"Ayo Lala, kamu harus tendang bola nya masuk ke gawang Brother Joe ya, bukan ke gawang kita, " ujar Nana pada Lala yang di angguki oleh Lala dengan semangat dan langsung menendang bola tersebut agar masuk ke dalam gawang, tapi sayang tendangan Lala tak cukup kuat untuk menjebol gawang lawan, dan kini justru Bola tersebut sudah hampir mendekati gawang Nana, dan karena tidak mau kalah dengan kelompok Joe, Nana mengambil Bola yang lagi di tendang dan di perebutkan oleh Revan, Lala dan Joe, Nana mendekap bola tersebut dengan erat dan berlari kearah gawang Joe, dengan tubuh gempil nya Nana memeluk bola tersebut dan melemparkannya ke dalam gawang tanpa harus bersusah payah untuk menendang nya,
Hal tersebut kontan membuat semua yang berada di lapangan tersebut melongo tak percaya akan aksi Nana yang berbuat curang, padahal dia sendiri yang mengatakan untuk jangan berbuat curang tapi justru dia sendiri yang curang
"Ihh , Nana kok curang gitu, kenapa bola nya nggak di tendang aja, kenapa malah di lempar,? " gerutut Raven tak terima yang berhasil menghentikan aksi loncat-loncat Nana dan Lala yang menganggap jika mereka sudah mendapatkan goll
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanfictionDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...