Ruangan yang semula tenang kini menjadi riuh karna percekcokan antara Rio dan Ifyy yang sedang beradu argumen, yang satu tidak terima jika di katakan medit sedangkan Ifyy tetap pada pendirian nya jika Rio adalah pria pelit, pria seperti ini memang harus di mutilasi biar spesies orang pelit berkurang, itu menurut Ifyy,
"Hehhhhh, gue kasih tau yaaa kalo gue itu nggak pelit, bukti nya si Prilly udah ngabisin makanan gue, dan gue nggak protes kok,"bela Rio tak mau kalah, Rio juga malu jika ia di kira pelit walau pun sebenar nya jika ia itu pelit dan irit, yahhh Rio mengakui itu jika ia memang pelit, tapi kan pelit nya untuk kebaikan nya.,
"Nahhhh, terus kalo loe ngungkit-ngungkit soal Prilly yang banyak makan itu apa nama nya kalo nggak pelit dan perhitungan," balas Ifyy tak mau kalah, hahhh gak tau aja jika Ifyy adalah Ratu nya debat , dia tidak akan menghentikan debat nya sebelum lawan nya kalah atau menyerah,
"Yaa gue it,,,,, "
"Udah dehhh kalian berdua itu ribut terus dari tadi, jodoh baru tau rasa," perkataan Milla sukses membuat Rio yang ingin mengucapkan kata-kata nya melongo begitupun dengan Ifyy
"Dihhhh ogah gue jodoh sama dia, bisa-bisa gue di kasih makan sehari sekali sama dia dan saat kita mau dinner romantis bukan nya lagu romantis yang di nyanyiin tapi kentut dia lagi yang jadi beground romantis nya, iiiiiii enggak dehh," ujar Ifyy menggebu-gebu dan sesekali bergidik ngeri membayangkan jika ia dan Rio berjodoh.
Hiiiii jangan sampai-jangan sampai. Batin Ifyy melafalkan doa nya,"Kayak gue yang udah mau aja sama loe," sinis Rio
"Udah nggak usah ribut , mending kita cabut, Li tuhhh si Prilly kasian dia udah ngantuk keliatan nya " Kelvin melirik Prilly yang sering kali menguap, ia juga sudah sangat lelah dan ingin istirahat di rumah
Ali melihat istri nya yang memang sudah keliatan ngantuk pun mengangguk setuju kemudian ia bangkit berdiri di ikuti yang lain nya, Ali mengeluarkan 20 lembar uang seratus ribuan lalu mengulurkan nya pada Rio, Rio yang bingung menerima saja dan menatap Ali dengan pandangan bertanya, untuk apa Ali memberi nya uang sebanyak itu,
"Itu untuk biaya makan istri gue selama di sini, dan thanks udah mau nampung istri gue " jelas Ali menjawab kebingungan di wajah Rio,
Rio tersenyum lebar menerima uang dari Ali yang lehih dari cukup untuk nya,
Sementara Ifyy mencibik bibir nya
"Itu kebanyakan Li, mending loe kasih duit yang gambar monyet aja, kan pas tuh sama muka nya," ketus Ifyy yang membuat wajah Rio memerah menahan marah,
Sementara Milla dan Kelvin menahan tawa mendengar ucapan Ifyy dan Prilly yang terkikik dalam rangkulan Ali yang tetap berwajah datar, ."Kita pamit, dan sekali lagi thanks udah mau menjaga istri gue," ujar Ali tulus dan tersenyum tipis pada Rio, kemudian mereka melangkah keluar dari rumah mungil milik Rio,
"Makasih ya yo, kamu udah mau menampung aku disini, dan maaf udah ngerepotin kamu," ujar Prilly dengan senyum tulus yang ia berikan pada Rio.
"Gak masalah, yang penting makanan yang loe makan udah di ganti sama laki loe,"
"Cihhhh, Mr.medit mahhh tetap aja meditt," timpal Ifyy yang di balas pelototan tajam dari Rio
"Udah deh Fyyy, loe kayak nya suka bener nyari masalah sama Rio, jodoh tau rasa," lerai Milla yang sudah lelah dengan pertengkaran Ifyy dan Rio
"Gue cuma masih inget aja waktu dia kentut di depan gue, jadi pas liat muka nya dia bawaan nya pengen nenggelemin muka nya di air comberan," ketus Ifyy
Ali tidak mendengarkan lagi perdebatan mereka yang ada di depan pintu, kini Ali sedang membuka pintu mobil untuk Prilly, sedangkan Milla dan Ifyy menumpang mobil Kelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanfictionDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...