sudah seminggu Ali dan yang lain nya tinggal di tempat Rio, dan sudah lima hari juga Ali dan Kelvin mencari perkerjaan akan tetapi tidak ada lowongan atau mereka langsung di tolak Tanpa melihat CV mereka, hal itu yang membuat mereka yakin jika seluruh perusahaan sudah di blok oleh Sonya dan Tessa agar tidak menerima Kelvin atau Ali berkerja, bahkan untuk menjadi seorang pelayan di restorant atau kaffe pun mereka selalu di tolak, hal itu membuat Ali pusing dan bingung, mana sebentar lagi Prilly mau melahirkan, dan Ali sama sekali tidak mempunyai uang untuk biaya bersalin,
Milla dan Ifyy pun baru berkerja di toko pakaian di sebuah pasar tradisional yang tidak jauh dari tempat Rumah Rio berada, sedangkan Rio, ia masih menjadi supir angkot dan uang dari nyupir itulah yang ia pakai untuk makan mereka sehari-hari, Ali dan yang lain nya pun makin merasa tidak enak dengan Rio tapi Rio selalu mengatakan 'nggak masalah kok gue yang beli buat kita makan, yang penting rumah gue rame dan gue nggak kesepian lagi, yaaa walau kita harus makan seadanya,' itulah yang sering Rio katakan saat Ali mengatakan betapa ia dan sahabat nya merepotkan Rio."Persediaan makanan kita sudah mau habis," itu kata pertama yang di keluarkan Milla, saat ini sudah mahgrib, mereka sedang berkumpul di ruang tamu.
Ali menghela nafas berat, ia juga bingung harus bagaimana agar bisa mencukupi kebutuhan mereka,"Huffftt, mana angkot gue juga sudah lumayan sepi " keluh Rio, angkot nya sudah dua hari ini sepi penumpang, tidak seperti biasa nya, apa pesona ganteng nya sudah luntur yaa yang membuat pelanggan nya tidak mau naik angkot lagi. Fikir Rio
"Gue juga bingung, padahal gue sama Ali udah berusaha nyari kerja, tapi nggak di terima di manapun, padahalkan kita punya pengalaman kerja dan Ijazah yang OK," timpal Kelvin sambil sesekali mengacak rambut nya gemas memikirkan nasib nya dan sahabat nya ini,
Mereka kini larut dengan fikiran masing-masing sampai sebuah suara yang terdengar bahagia memecah kan suasana yang semula hening."Yuhhhhuuuuuu, Ifyy yang baik dan manis, datang !!!!" seru Ifyy yang tiba-tiba baru datang dengan membawa plastik krosok warna merah yang berisi jenis-jenis bahan lauk pauk untuk makanan, dan terlihat dua orang pria membawa tiga karung beras berukuran 25 kg yang di angkat satu persatu untuk di bawa ke dalam rumah
"Taro situ aja om," tunjuk Ifyy pada dua orang yang di perkirakan berusia 34 tahun, dua orang itu adalah kuli angkut barang yang di perkerjakan oleh pemilik toko tempat Ifyy berbelanja tadi.
Semua yang ada di ruangan itu mengerut dahi bingung, heran dengan Ifyy dari mana Ifyy mendapatkan uang untuk belanja sebanyak itu"Fyy, itu barang-barang punya siapa,?" tanya Prilly mewakili pertanyaan yang ada di kepala Mereka
"Punya kita lah," jawab Ifyy santai
"Dapet duit dari mana,? Kamu nggak nyuri kan,?" tanya Prilly menatap Ifyy khawatir jika Ifyy benar-benar mencuri dan jika ketahuan polisi maka Ifyy akan tertangkap.
"Sembarangan aja loe, gue beli lahhh,"
"Duit dari mana Fy, bukan nya loe belom gajian kan,?" tanya Milla yang juga bingung
"Gue menang togel 20 lembar, dan gue dapet duit sejuta," jelas Ifyy santai dan sahabat-sahabat nya menatap tak percaya pada Ifyy,
"Loe masih masang togel Fy,?" tanya Milla yang di angguki oleh Ifyy sebagai pertanda Ifyy memang masih masang togel,
"Terus loe ke kuburan nya sama siapa,?" tanya Milla lagi,.
"Sama gue, dan pas liat hantu dia malah kabur duluan Ninggalin gue," sungut Rio yang masih kesal mengingat kejadian dimana malam itu adalah malam terburuk yang pernah ia lalui, dan penyebab nya adalah seorang wanita yang diam-diam di sukai Rio, Rio mencintai Ifyy, tapi Rio tidak mau mengatakan pada siapapun, dia belum siap
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanficDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...