Suasana di lantai dimana Rio, Ifyy, Britanyy dan Reo berada semakin tegang dan memanas, apalagi Ifyy yang sudah emosi mendengar Rio yang berteriak di hadapan nya, yang menurut Ifyy Rio seolah-olah sedang membela Britanyy, apalagi melihat Senyum Britanyy yang mengembang karena merasa dia sudah di bela oleh Rio membuat Ifyy sakit hati dan tak terima.
"Baguss, loe udah berani neriakin gue di depan sekretaris centil loe ini, " gumam Ifyy dengan suara pelan dan mencekam membuat Rio tersentak kaget, apalagi istrinya kini sudah menggunakan bahasa Indonesia yang hanya Rio dan Reo yang mengerti ucapan Ifyy,
"Loe tau, gue cuma mau masuk, dan sekretaris loe ini ngusir gue, ohhh gue tau loe lebih ngebela sekretaris loe ini karna dia sexy gitu, dan loe hobby sama yang beginian, iyaa??? " bentak Ifyy dengan wajah merah penuh emosi.
"Fyy, bukan, -"
"Alahh udah dehh, loe nggak usah membela diri, gue tau emang loe bukan suami yang baik buat gue, gue nyesel dateng ke kantor ini, tau gini gue nggak usah kesini aja demi nurutin ngidam anak gue, " sela Ifyy saat Rio akan memberikan pembelaan, Ifyy memasang wajah dramatis dan sedih nya guna membuat Rio makin merasa bersalah,
"Dan kau, " tunjuk Ifyy pada Britanyy yang juga sedang menatap bingung Ifyy yang ntah berbicara apa Ia tak mengerti karena seperti nya itu bahasa asal Negara mereka , dengan cepat Ifyy mengambil CD hitam milik Britanyy yang teronggok tak berdaya di dekat kaki Britanyy dan langsung meraup wajah Britanyy dengan CD hitam tersebut sehingga membuat Britanyy memekik terkejut bercampur malu tentu saja dirasakan oleh Britanyy, sedangkan mata Rio melebar saat melihat kelakuan bar-bar istri nya tersebut.
"Ayo Reo, kita pergi dari sini, Mami mual jika kita berada disini " ajak Ifyy pada putera nya yang sedari tadi hanya diam menyaksikan pertengkaran orang dewasa di hadapan nya,
"Dan loe Yo, jangan tidur sama gue lagi, " peringat Ifyy sebelum benar-benar melangkah pergi dari hadapan Rio dan Britanyy, Ifyy tak memperdulikan teriakan Rio yang menyuruh nya untuk kembali dan menyelesaikan masalah mereka di dalam ruangan Rio,
Setelah pintu Lift tertutup Ifyy tersenyum Lebar
"Bagaimana akting Mami Sayang, keren nggak,?? " tanya Ifyy pada Reo yang berdiri di sebelah nya,
"Keren sekali Mi, " ujar Reo mengacungkan jempolnya pada Ifyy.
"Rasain, siapa suruh punya sekretaris genit gitu loe Yo, "
Setelah tiba di lantai dasar Ifyy dan Reo keluar dari Lift, dan Ifyy melihat Prilly yang akan keluar dari pintu perusahaan,
"PRILLYYYYYYY, " teriak Ifyy refleks hingga membuat Ia kini menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata yang ada di lantai dasar, tapi memang pada dasarnya urat malu Ifyy sudah tidak ada lagi hingga Ia dengan santai dan tak perduli dengan pelototan Para karyawan yang mendengar teriakan Ifyy, apalagi Ifyy berteriak seperti di rumah nya saja, dan memanggil Nama si pemilik perusahaan tanpa embel-embel,
Benar-benar seperti orang Ut
"EHHHH, IFFFYYYYYY, "
Ann, lanjut para karyawan tersebut dalam hati, tergagap, tentu saja, tak menyangka jika Boss mereka juga akan berteriak seperti itu, hal yang tak akan pernah mereka percaya jika Boss besar mereka ternyata memiliki sisi lain yang mungkin orang lain tak pernah lihat atau memang mereka saja yang belum pernah melihat sisi lain dari Prilly,
"Ada apa,?? Mengapa kau melotot pada Ku,? Apa mata mu ingin aku operasi lalu diganti dengan mata kerbau,?? " tegur Ifyy pada salah satu wanita yang berada di dekat nya dan melotot pada Ifyy, merasa di tegur Wanita tersebut menunduk gugup, karena ketahuan melotot pada Ibu hamil yang terlihat buas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanficDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...