Ali masuk ke dalam ruangan tersebut dan melihat istri nya yang sedang menahan sakit,
Milla yang melihat Ali masuk ke ruangan Prilly berdiri tegak berniat menunggu di luar karena Ali sudah masuk untuk mendampingi Prilly melahirkan dan ia menghampiri Ali ,
"Jaga Prilly,Li " gumam Milla dan di angguki dengan pasti oleh Ali,
"Sayang," sapa Ali pada Prilly, .Prilly yang mendengar suara Ali menoleh dan mencoba tersenyum meski sesekali merintih kesakitan,
"Kamu kuat, dan kamu harus
Bisa bertahan, demi aku dan anak kita yaa," Ali menggenggam tangan Prilly dengan erat menyalurkan kekuatan agar Prilly mampu melahirkan dengan selamat,
Prilly mengangguk dan membalas ucapan dengan senyum manis nya,"YaAllah lancarkan lah proses persalinan istriku, lindungi dia dan bayi kami, Amin," doa Ali dalam hati,
"Pak, sudah siap untuk melahirkan ibu nya," ujar bidan tersebut,
Ali mengangguk,
"Inget sayang, jangan lupa sebut nama Allah terus," ujar Ali_
***
"Ehhh Mill, duduk sini," ajak Kelvin pada Milla yang baru keluar dari ruangan tempat Prilly di rawat,
Milla duduk di sebelah kiri Kelvin, sementara sabelah kiri Milla ada Ifyy dan Rio yang duduk berjejer,
"Gimana sama Prilly,??" Tanya Kelvin,
"Belum keluar bayi nya, mungkin sebentar lagi," balas Milla menghela nafas lelah, kemudian Milla teringat sesuatu
"Ehhhh, tunggu_tunggu, berapa biaya persalinan Prilly,??? Mahal pasti yaa, kita kan nggak punya uang yang banyak terus gimana dong,?" tanya Milla khawatir akan kekurangan uang,
"Semua nya delapan juta, empat ratus, lima puluh ribu , dan udah lunas," jawaban Rio membuat Milla terbelalak kaget, dari mana Ali uang untuk melunasi tagihan rumah sakit, fikir Milla
" hahhh???? Siapa yang ngelunasin biaya administrasi nya,??" tanya Milla penasaran, pasal nya tidak mungkin mereka mendapatkan uang sebanyak itu untuk melunasi biaya administrasi dalam waktu sekejap, sedangkan keadaan mereka sekarang dalam keadaan sulit,
Rio dan Kelvin kontan menatap Ifyy dengan pandangan,'yang tau cuma Ifyy'
Milla yang mendapat tanggapan seperti itu lantas menoleh ke arah Ifyy, sedangkan Ifyy yang di bicarakan justru asyik memasukan kepala dan tangan kanan nya di dalam Tas ransel yang besar.
Milla yang melihat hal tersebut kontan melotot ke arah Ifyy yang Milla kira sedang tidur"Astaga Ifyy, kita itu lagi nungguin Prilly melahirkan, nah loe malah asik tidur gitu, bangun Fyy," ujar Milla membangunkan Ifyy dengan cara menggoyang tubuh Ifyy agar terbangun
Ifyy yang merasa terganggu akibat ulah Milla pun mengeluarkan kepala nya dari Dalam Tas,
"Apaan sihh Mill, siapa juga yang tidur,"
"Lahhh terus tadi itu apa,?? Pake masukin kepala loe dalam Ransel segala,"
"Ohhh, gue lagi ngitung sisa duit gue, tadi kan gue hamburin itu duit, gue takut kalo gue ngambil nya kelebihan, kan sayang," ujar Ifyy santai,
"Emang loe punya duit?," tanya Rio yang dari tadi hanya melirik Ifyy yang sibuk memasukan kepala nya ke dalam Ransel
"Punya lah, gue kan baru jadi jutawan," ucap Ifyy menyombongkan diri nya, Ifyy tersenyum bangga saat ia mengatakan jika diri nya seorang jutawan,
"Nuyul dimana loe Fyy, sampe bisa jadi jutawan gitu,!" kekeh Kelvin mendengar Ifyy sudah menjadi jutawan dalam waktu singkat,
"Enak aja loe ngomong gue nuyul, ini tuhh hasil jerih payah gue tau," Ifyy tak terima di bilang Nuyul, masa perempuan cantik seperti nya memelihara anak kecil botak yang tidak mempunyai rambut, atau justru diri nya lah yang di bilang Kelvin tuyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanfictionDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...