Bruuuukkkk"Awwwwhhh" pekik seseorang meringis sakit akibat salah sasaran dari Ifyy,
"Mampus gue, " gumam Ifyy pelan.
"Ihhh Ifyy, loe apaan sihh hahh, pake lempar sepatu segala, sakit nih kepala gue, " dengus Seseorang itu yang tak lain tak bukan adalah Milla.
"Ehehehe, sorry gue enggak sengaja, " cengiran Ifyy melebar saat Milla menatap nya tajam,
"Makanya Fyy, jadi cewek loe musti feminim, " ujar Rio santai,
"Yeee, gue Kasih tahu ya sama loe, biar kata gue kayak gini, masih banyak kok yang mau sama gue, cuma ya gue tolak, karna cewek itu kudu mesti jual mahal, " balas Ifyy tak santai.
Sementara Milla mendelik mendengar ucapan Ifyy yang terlewat santai."Halahh, jual murah aja loe enggak laku, apalagi jual mahal, " cibir Rio pedas,
Ifyy yang mendengar ucapan Rio melotot garang pada Rio,"Bahasa loe Yo, jelek banget, " Milla menatap Rio, melipat tangannya di dada, sementara Rio menggaruk kepala nya yang tak gatal dan tersenyum tak enak hati pada Milla,
"Udah sana, turun sekarang, kita makan siang sekarang, Ali dan yang lain nya udah nunggu di bawah," ajak Milla yang memang sengaja ke lantai atas tempat kamar Joe untuk memberitahukan agar segera pergi makan siang., karena Milla tahu jika Ifyy pasti dikamar Joe untuk mengganggu bocah pintar itu. Milla melangkah keluar dari ruangan itu dan pergi ke ruang makan , dimana Ali, Prilly dan Kelvin yang baru pulang dari kantor berada, meninggalkan Rio, Ifyy dan Joe.
"Ini semua, gara-gara loe tahu nggak, " sinis Ifyy melotot tajam pada Rio yang memasang wajah tak berdosa .
"Kenapa gue, ?" tunjuk Rio pada dirinya sendiri,
"Cowok ganteng kayak gue mahh nggak pernah bersalah tuhh, " lanjutnya santai, kemudian ia memutar tubuh nya keluar dari kamar Joe.
"Ihhh, dasar , Rio idiot loe nyebelin ," gerutut Ifyy sebal, dia menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan untuk mereda kan emosi nya, Rio yang mendengar gerutututan Ifyy tersenyum tipis,
"Nyebelin-nyebelin begini tuhh calon suami masa depan loe, " balas Rio santai tanpa menoleh ke belakang.
"HUUEEKK" respon Ifyy yang merasa mual mendengar balasan Rio,
Saat Ifyy ingin keluar dari kamar itu sebuah suara menyapa pendengaran nya,
"Aunty, you forget me, " ujar Joe, Ifyy yang mendengar suara Joe menepuk jidatnya , ia melupakan keberadaan Joe,
Huhhhhhhh, helaan nafas Ifyy terdengar , ia sekarang sedang terkena penyakit pikun Dini, alias melupakan sesuatu yang di anggap kecil."Hehehe, soryy Bejo, aunty lupa, hehehe, ayokk kita makan siang di bawah " ajak Ifyy cengengesan.
¶¶¶¶¶¶¶
Jakarata
Lima Bulan kemudian.
Malam ini di kediaman Alex Dirgantara sedang berlangsung pesta perayaan ulang tahun Putri Alex Dirgantara yang tak lain adalah Tirra Dirgantara yang ke 19, dengan mengundang temen -temennya dari SMA sampai teman kuliah nya.
Tok_tok tok
Alex yang saat ini masih di kantor mendengar suara ketukan pintu, membuat Alex yang masih fokus pada perkerjaan nya mendongak dan mempersilahkan sang pengetuk pintu untuk masuk.
"Permisi Tuan, apakah anda tidak berniat untuk pulang dan ikut merayakan ulang tahun Nona Tirra,? " tanya Beni yang merupakan tangan kanan Alex Dirgantara,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]
FanfictionDia seorang gadis yg cantik, baik, ramah, humble dan polos-polos lemot. Banyak hal istimewa yg tersembunyi di kehidupan nya. Yg siap ia bongkar jika waktu nya sudah tepat. " derajat tinggi bukan dari harta yg kita miliki, tapi kesopanan, dan tutur...