My Wife Is My Life. [ COMPLETED ]

PART 67

Siang ini Ifyy, Milla dan Kelvin sedang mengunjungi sebuah perkampungan yang baru saja selesai di bersihkan akibat banjir yang melanda daerah kampung tersebut, mereka datang hanya sekedar untuk melihat-lihat suasana kampung yang berada di pinggiran Jakarta dan memberi bantuan yang berasal dari perusahaan Vantigo,

Ifyy keluar dari mobil dengan gaun panjang bak seorang Putri dengan bagian bawahnya yang mekar dan tak lupa kacamata hitam yang ia gunakan, Ifyy berjalan diikuti oleh Milla dan Kelvin yang memang bertugas sebagai ketua nya tetapi Ifyy yang justru melangkah lebih depan,

Baru tau gue kalo ketua atau pemimpin itu di taro di belakang, Batin Kelvin sembari berjalan mengikuti jejak Ifyy dan Milla yang sudah berjalan lebih kedepan, sedangkan di belakang Kelvin ada para bodyguard dan para karyawan yang bertugas membawa bahan pokok untuk warga setempat.

Mereka berjalan kearah tenda yang sudah terisi warga sekampung untuk menyambut kedatangan orang-orang dermawan yang mau membantu mereka.

Dibalik kacamata hitam nya, Ifyy yang tengah duduk di kursi kebesaran atau kursi tempat tamu-tamu penting berada melihat warga sekitar yang juga sedang duduk di kursi lain, lalu pandangannya terhenti saat melihat dua orang yang amat di kenal nya tengah duduk juga di tempat kursi warga,

"Hehehe, ketemu kalian berdua, " kekeh Ifyy dalam hati saat objek yang ia cari sudah ada di depan mata nya.

®®®©©©©

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumah membuat siempunya rumah yang baru saja masuk dan duduk di kursi kembali bangkit berdiri guna membuka pintu untuk sitamu.

"Yaa, tunggu sebentar, " setelah membuka pintu siempunya rumah mengernyit bingung saat melihat tamu yang berdiri membelakangi pintu, dari cara berpakaian sepertinya nih orang berkelas, gumam siempunya rumah.

"Donna, siapa tamu nya,? " tanya siempunya rumah yang tak lain adalah Atihh dan Donna, Atihh menatap bingung pada anak nya yang terdiam di tempat dengan memandang lekat pada punggung tamu tersebut, kemudian saat tamu tersebut sudah membalikan tubuh nya dan menghadap kearah Atihh dan Donna sembari membuka kacamata nya dengan gerakan slow motion membuat Donna dan Atihh tebelalak terkejut dan tak percaya.

"KAMUU!!!! "

"LOEE!!!!! " pekik dua wanita tersebut secara bersamaan membuat si tamu yang tak lain adalah Ifyy tersenyum setan, Ifyy memang sengaja mengikuti dua wanita tersebut hingga sampai kerumah ini, ia memang melihat kedua wanita ini ada di kursi tempat warga kampung ini berkumpul, dan Ifyy yakin jika kedua wanita ini merupakan warga kampung ini. rumah yang lumayan Bagus untuk tempat daerah perkampungan kumuh disini. Gumam Ifyy dalam hati,

"Hallo mantan Mama tiri dan Mantan saudara tiri gue, gimana kabar kalian?? Kok kaget sihh liat gue disini, harusnya seneng dong kalo gue kembali, " Ifyy mengucapkan kata-kata tersebut dengan santai lalu melangkah masuk kedalam rumah Donna dan memperhatikan seisi rumah Donna yang lumayan Bagus,

"Ngapain loe kesini hehh, maling,?? " ujar Donna dengan pedas, ia masih ingat dengan kelakuan Ifyy yang mencuri surat tanah dan rumah lalu menjualnya dengan juragan sehingga ia dan ibunya harus ngontrak dirumah super jelek milik orang lain, dan enam tahun yang lalu ia harus rela menikah dengan duda tua, agar hidup nya dan ibunya tidak susah lagi, hingga lima tahun yang lalu ia melahirkan seorang anak perempuan yang sekarang pergi dengan ayah nya keluar membeli sesuatu.

Ifyy membalikan tubuh nya lalu menatap Donna sengit,

"Maling apa ya maksud loe,? " tanya Ifyy santai,

''Kamu sudah mencuri surat rumah dan tanah milik,,,, " sela Atih

"Surat tanah sama rumah Punya gue sendiri kok, lagian yaa gue itu nggak mungkin maling, helloooo liat dong tampang gue, tampang orang kaya, " sombong Ifyy, membuat Donna dan Atihh semakin geram, gadis setan ini sudah kembali, dan mereka tidak akan membiarkan gadis setan ini mengusik hidup mereka, sudah cukup penderitaan yang di alami Donna dan Atihh selama ini,