[26]

126K 9.1K 149
                                    

Ra, lo belakangan ini suka jajan sembarangan ya?

Ara yang sedang mengerjakan soal Bahasa Indonesia terheran-heran dengan robekan kertas yang berada tepat di depannya. Apalagi dengan tulisan seperti itu. Maksudnya Dhea apa coba?

Ara mengambil kertas itu dan mulai membalasnya, sambil melirik-lirik ke arah Bu Julia yang sedang sibuk sendiri dengan laptopnya. Maklum, Bu Julia ini mahasiswa S-2 yang sedang mengerjakan tesis, karena itu di sela-sela mengajar beliau menyempatkan diri untuk menulis karya ilmiahnya.

Nggak kok. Aku kan makan juga bareng kalian di kantin. Emang kenapa, Dhe?

Selesai menuliskan jawabannya, Ara menggeser kertas itu ke hadapan Dhea. Lalu, kembali mengerjakan soal-soalnya. Belum ada satu soal terjawab, sudah ada kertas yang mampir ke hadapan Ara.

Abis perut lo jadi buncit gitu. Jangan-jangan lo cacingan, Ra. Ahahaha.

Ara langsung meremas kertas itu dan membuang buntalannya ke dalam kolong meja. Diliriknya Dhea yang terkikik menahan tawa. Dhea mah malah senang kalau berhasil membuat Ara kesal, soalnya Ara memang tidak pernah benar-benar marah pada siapa pun.

"Ya ampun, Nak. Tante Dhea masa bilang kamu cacingnya Bunda. Masa anak selebriti dibilang cacing? Kasian kamu, Nak." Ara membatin sambil mengelus perutnya yang memang sudah terlihat sedikit membuncit. Padahal Ara sudah mengganti seragamnya dengan satu ukuran yang lebih besar –hasil pemberian Kania, tapi memang mau tidak mau perutnya pasti akan membuncit.

"Biar aja Bunda dibilang buncit dan cacingan. Yang penting anak Bunda selalu sehat."

---

"Mil, tadi anak kreatifnya bilang bakal ada mistery guest di segmen lima," ujar Gifar memberi tahu Emil yang sedang memakai pomade di rambutnya.

"Siapa?" tanya Emil tanpa menengok.

"Nikita Abigail."

Emil langsung mendengus tidak suka. "Ngapain dia yang dateng sih?" protes Emil. "Gue nggak mau kalo dia yang dateng."

Dahi Gifar mengernyit dengan sebelah alis terangkat mendengar ucapan Emil. "Far, gara-gara foto kemarin aja Ara kabur ke Bandung, sampe drop gitu. Gue nggak mau terjadi apa-apa sama Ara. Ara itu lagi hamil, Far," keluh Emil penuh kekhawatiran. Kalau gosip kemarin menjadi pemicu kekesalan Ara pada dirinya, lebih baik Emil menghindarinya.

"Ya udah tinggal tegasin aja kalo kalian bahkan nggak saling kenal. Sekalian ajang klarifikasi," usul Gifar masih mencoba membujuk Emil. Sebenarnya Gifar juga sebal saat mendengar kabar ini dari tim kreatif acara talk show yang akan dijalani Emil. Biasanya, sekali pun mistery guest, pihak televisi akan memberi tahu terlebih dahulu. Ini mendadak sekali.

"Oke. Tapi kasih tau FD*-nya. Tempat duduknya diatur. Gue nggak mau duduk deket cewek aneh itu."

---

Nikita Abigail jalan mengendap-endap setelah mendapat kode dari floor director bahwa ini sudah waktunya ia muncul dan memberi kejutan pada Emil yang sedang diwawancara oleh pembawa acara. Nikita Abigail terlihat cantik dengan mini dress berwarna merah hitam yang digunakannya. Wajahnya terlihat sumringah saat dua orang pria dan satu perempuan di dalam set tersebut menoleh ke arahnya. Ivan Halim dan Grace Cindy, pemandu acara itu menyambut Nikita Abigail tak kalah sumringah. Sementara Emil, menunjukkan wajah datar untuk menutupi ekspresi tidak sukanya.

"Coba Emil, dia siapa hayoo?" tanya Ivan Halim pada Emil setelah Nikita Abigail duduk. Untungnya terpisah cukup jauh dari Emil. "Seneng nggak didatengin perempuan cantik ini?" lanjut Ivan Halim sambil menggoda Emil.

Emil tersenyum tipis yang terkesan dipaksakan sebelum menjawab pertanyaan Ivan Halim. "Jujur saja. Saya nggak kenal Mbak ini sama sekali. Jangan kan berteman, untuk mengenal pun saya rasa tidak perlu."

Hening panjang. Suasana canggung. Senyum semua yang ada dalam studio hilang. Bahkan penonton bayaran yang sebelumnya ramai bercie-cie-ria pun ikut hening.

"Oke. Nanti kita lanjut lagi kenalannya bersama Emil Arka dan Nikita Abigail. Tetap diii... Semua Ada, Di Sini Ada, Semua Ada Di Sini."

---

Wajah Nikita Abigail merah padam. Menahan malu dan marah.

---

*) FD: Floor Director, orang yang bertugas mengatur jalannya acara ketika sudah di atas panggung, seperti kapan artis keluar/masuk, posisi duduk/berdiri artis, memberi instruksi waktu iklan, dan sebagainya.

---

Holaa... maaf ya ngilang begitu aja. Pekerjaan lumayan padat sampai weekend kemarin. Sekarang udah mulai longgar. Jadi, aku update deh. Sekalian ganti cover juga. Minggu ini aku usahain bakal dua kali update  CG, dan satu part DMR (yang masih on the way di ide). Oke deh, selamat berpuasa.

---

Salam,

rul

Celebrity's GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang