Aditya

16. Cemburu

Aditya masih tak menghubungi Asma seharian. Hal ini semakin menguatkan Asma kalau pacarnya sedang cemburu. Akhirnya Asma berinisiatif untuk mengunjungi Aditya di kamarnya. Dia pikir kalau Aditya memang cemburu, Aditya takkan setega itu untuk mengusirnya. Ia mengetuk pintu kamar Aditya. Tak lama pintu terbuka. Aditya tampak seperti habis mandi. Ia cuma mengenakan celana pendek dan telanjang dada. Rambutnya pun masih basah.

"Kamu. Masuk."

Asma masuk kamar Aditya dan duduk di atas tikar. Aditya mengunci pintu.

"Eh! Kok dikunci?!" Asma terkejut.

"Biar enak ngomongnya." Ia mencari kaos ditumpukan bajunya lalu memakaikan di depan Asma. "Jadi gimana? Udah kenal sama Dewa? Ganteng kan? Dia juga kaya."

"Ih! Mas Adit apaan sih?"

Aditya duduk dan mendekatkan wajahnya ke wajah Asma. Perempuan itu mencium aroma mint dari mulut Aditya.

"Jangan pernah dekat sama dia."

"Kenapa?"

"Dulu pacarnya Yuni ya dia. Dia nuduh gue selingkuh sama Yuni. Padahal Yuni yang deketin gue. Waktu gue nolak Yuni, Yuni juga diputusin Dewa. Dan seperti yang kamu tahu, dia balikan sama Khairul." Aditya tersenyum mengejek. "Jangan pernah buat aku cemburu. Aku gak suka. Jangan sok cantik. Nanti kualat. Ngerti?"

"Ngerti."

Asma menunduk, ia takut menghadapi tatapan Aditya. Ia merasa jari Aditya mendorong dagu Asma ke atas supaya wajahnya yang tertunduk menghadap wajah Aditya.

"Liat aku. Maafin aku, ya. Aku tadi cemburu."

Aditya mendekatkan wajahnya ke wajah Asma. Jantung Asma berdetak cepat, jadilah Asma memejamkan mata, Aditya pun melumat bibir Asma selama beberapa detik. Mereka berciuman. Begitu lembut, cepat, namun kesannya dalam. Tak lama Aditya melepaskan bibirnya.
Asma yang tersadar merasa ada sedikit rasa cherry dari mulut Aditya. Seperti rasa sebuah permen yang bisa ngomong. Ia merutuk dalam hati, Aditya pasti sudah merencanakan semua ini. Mana mungkin pasta gigi orang dewasa rasa cherry mint?!

*****