Paper Bag

8.8K 925 18
                                    

Cuaca terasa lebih dingin dari kemarin. Karena semalaman penuh salju turun menyelimuti kota Seoul. Bahkan sisa saljunya masih tertinggal diranting-ranting pohon yang ada di pinggir jalan. Yoora. Gadis itu sedang dalam perjalanan menuju halte yang ada di dekat rumahnya.

Hari ini ia harus kembali ke sekolahnya tercinta. Setelah menghabiskan waktu liburan hari Minggunya dirumah seharian penuh. Tubuh mungilnya terlihat semakin tenggelam dalam balutan coat merah yang melindungi tubuhnya dari udara dingin.

Sesekali ia harus mengeratkan coat itu agar udara dingin tak masuk. Kini ia telah sampai di halte. Tak lama kemudian bis yang akan membawanya kesekolah telah datang. Tanpa menunggu perintah dari sang supir ia segera naik kedalam bis itu. Setidaknya udara didalam bis tidak sedingin saat berada di luar.

Ia meletakkan paper bag berwarna coklat yang dibawanya tepat disebelah bangkunya yang kosong. Paper bag itu berisikan sepatu dan juga jaket Jungkook yang sudah di cucinya kemarin. Ia berniat akan mengembalikannya kepada sang empu nantinya.

Tak terasa Yoora telah sampai di halte yang berada tak jauh dari sekolahnya. Tak heran memang karena jalanan terlihat cukup sepi. Hampir saja ia melupakan paper bagnya jika saja benda itu tak terjatuh.

"Hash." ia langsung berlari menuruni bis itu sebelum pintunya tertutup rapat. Sebenarnya Yoora sangat menyukai musim dingin, hanya saja tubuhnya tak dapat menerima hal itu.

Ia akan mudah terkena flu dan demam jika sudah musim dingin seperti ini.
"Yoora!" gadis itu langsung menengok kearah belakang untuk melihat siapa yang memanggilnya namanya barusan.

Itu Mingyu. Pria itu melambaikan tangannya seraya berlari menghampiri Yoora.
"Ah sunbae!" protes Yoora saat Mingyu mengacak gemas rambut indah milik gadis itu.

Rambutnya yang tadinya tertata rapi kini sudah terlihat berantakan. Ia pun merapikan rambutnya menggunakan tangannya yang kosong. Sepasang anak manusia itu jalan beriringan menuju gedung sekolah. Sudah biasa bagi Yoora mendapat tatapan kagum dari beberapa siswa pria yang melewati mereka berdua.

"Kenapa kau memakai coat panjang seperti ini he?" tanya Mingyu seraya melihat keseluruhan penampilan gadis yang ada di sebelahnya itu.

"Wae?" tanya Yoora dengan tak suka. Ia kembali mengeratkan coat merah itu seraya terus saja berjalan.

"Kau jadi semakin terlihat pendek." setelah mengucapkan kalimat itu Mingyu langsung berlari meninggalkan Yoora yang tengah meneriakinya ditengah-tengah lorong yang bisa dikatakan mulai ramai itu.

"YAK SUNBAE!" ia mengurungkan niatnya untuk berlari mengejar Mingyu. Karena diujung lorong sana sudah ada Jungkook yang tengah berjalan bak model diatas cat walk.

Cepat-cepat Yoora pergi meninggalkan lorong itu agar segera memasuki kelasnya yang berada di lantai dua.

"Hah Yoora! Aku kan harus mengembalikan ini." ia mengangkat paper bag yang ada di genggamannya. Ia pun menghentak-hentakkan kakinya kesal.

"Pabo!" Yoora memukul kepalanya sendiri. Ia merutuki kebodohannya yang satu ini.

GREP

"Apa yang kau lakukan?" kedua mata gadis itu membulat dengan sempurna saat tangannya digenggam oleh seorang pria yang ada dihadapannya. Jungkook, dialah pria yang telah menggenggam pergelangan tangannya.

"Lepaskan!" setelah pergelangan tangannya dilepas ia kembali melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya yang sudah berada tepat didepan sana. Jungkook kembali menampakkan senyumannya saat gadis itu melenggang pergi meninggalkannya disana.

"Yoora!" gadis itu terkejut saat ketiga sahabatnya berteriak. Padahal ia baru saja memasuki kelasnya ini.

"Kau membawa semua roti yang ada di sini kan?" tanya Hyejin seraya mendudukkan dirinya diatas meja sahabatnya itu.

Yoora hanya mengangguk dengan polos sebagai jawabannya. Pantatnya telah mendarat dengan sempurna diatas kursinya yang terasa dingin.

"Lalu kenapa kau tidak sekalian membereskan sampahnya?" tanya Hyunji dengan cepat.

"Kalian gila?" Protesnya cepat. Ia pun mengeluarkan beberapa buku yang ada didakam tasnya dan mulai membacanya.

"Yoora itu apa?" Hyejin menunjuk kearah paper bag yang diletakkan oleh Yoora dibawah mejanya. Mata Yoora pun mengikuti jari telunjuk gadis berambut panjang itu.

"YA AMPUN AKU MELUPAKANNYA LAGI." teriakan itu sontak saja membuat seisi kelas menoleh kearahnya. Yoora langsung menyembunyikan wajahnya. Sementara itu ketiga sahabatnya hanya dapat mengernyit keheranan.

****

Bel istirahat telah berbunyi. Yoora telah bersiap-siap untuk pergi meninggalkan kelasnya. Tak lupa ia juga membawa paper bag ditangannya. Sebelum Hyejin membuka mulutnya untuk bertanya gadis itu telah melesat menghilang dibalik pintu.

Ia harus menajamkan pengelihatnnya. Siapa tau orang yang tengah dicarinya ada di kerumunan orang-orang yang akan menuju kantin untuk mengisi perut. Sepertinya dewi fortuna sedang berpihak padanya. Ia bertemu dengan salah satu anggota tim basket di saat ia sedang mencari sosok Jeon Jungkook.

"Daehyun-ssi. Apa kau tau dimana Jungkook?" tanyanya kikuk. Padahal ia tengah berbicara dengan hobaenya saat ini.

"Dia ada di ruang ganti sunbae." tadi Jungkook sunbae sedang sendirian disana." jawabnya dengan sangat sopan. Yoora kemudian mengangguk dan berterima kasih sebelum ia kembali melanjutakab langkah kakinya.

Jangan heran jika Yoora mengenal semua anggota tim basket disekolahnya. Itu juga berkat Mingyu yang tanpa diminta memperkenalkan satu persatu anggotanya. Ah lupakan. Saat ini ia harus mencari Jungkook dan mengembalikan ini.

Rasa canggung kembali melingkupi dirinya saat baru saja menginjakkan kakinya tepat didepan pintu ruang ganti khusus tim basket. Ia kembali menimang-nimang keputusannya sebelum masuk kedalam sana.

CKLEK

"AAA...."

****

Hola pi update lagi^^
Maaf ya updatetan kali ini pendek >.<
Sekarang pi benar-benar dalam keadaan ngedrop sekarang ini.
Dan satu lagi. Pi mau nanya kalian suka Yoora-Mingyu couple atau Yoora-Jungkook couple?
Oiya pi gak akan bosen untuk ngingatin untuk voment^^
So don't forget to voment yaw~^^
Pi juga butuh banget semangat dari kalian semua.

With love
Pi~

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang