Date Again

6.7K 705 25
                                    

Waktunya pulang. Yoora telah siap dengan tas dipunggungnya, setelah berpamitan terlebih dahulu ia pun langsung melangkahkan kakinya meninggalkan pria-pria tampan itu dilapangan basket.

Jika dia mau, dirinya bisa pulang bersama salah satu anggota tim. Tadi banyak yang menawarinya tumpangan secara cuma-cuma, tapi Yoora menolak tawaran mereka semua dengan alasan tak mau merepotkan.

Kini langkah kakinya terhenti tepat dihalte bis. Pukul 21:00 apa masih ada bis jam segini? Sebenarnya ia juga ragu, karena tak biasanya ia pulang selarut ini. Akhirnya ia memutuskan untuk naik taksi saja.

"Ekhm." ia langsung menoleh kearah sampingnya dan mendapati Jungkook tengah berdiri disebelahnya. Pria itu masih memakai pakaian basketnya dilengkapi dengan handuk yang masih melingkar dileher putihnya.

"Apa masih ada bis jam segini?" Yoora masih saja diam seraya teru saja menatap kearah pria itu. Pandangan keduanya langsung beralih kesebuah mobil yang berhenti tepat didepan keduanya.

"Yoora-ya, kajja." Yoora mengerjapkan matanya pelan saat melihat Mingyu yang baru saja keluar dari dalam sana.

"Eoh, kenapa kau belum pulang Jungkook-ah?" kini Yoora berdiri tepat ditengah-tengah kedua pria yang tengah menatap sinis satu sama lainnya, dan tentu saja Yoora tak menyadari hal tersebut.

"Ayo kita pulang." Mingyu menarik tangan Yoora dan membawa gadis itu menuju mobilnya yang masih terparkir disana.

"Denganku saja." ternyata Jungkook pun tak mau kalah. Kini kedua tangan Yoora tengah ditarik oleh Jungkook dan juga Mingyu. Gadis itu hanya bisa menahan sakit dikedua pergelangan tangannya.

"Akkhh.." tepat saat suara itu keluar dari mulut gadis mungil itu cengkraman kedua pria itu lansung terlepas begitu saja.

"Jungkook-ah pulanglah biar aku yang mengantar Yoora." Mingyu memperlihatkan senyuman yang memang dipaksakannya itu pada Jungkook yang tengah melipat kedua tangannya didepan dada.

"Aniya hyung, kau saja yang pulang dulu. Bukankah kau sangat kelelahan hari ini. Dan Yoora, biar aku saja yang mengantarnya."

"Eoh! Taksi!" mata kedua pria itu langsung beralih kerah Yoora yang baru saja akan menaiki taksi yang barusan diteriakinya.

"Aku pulang duluan ne. Annyeong." setelah itu hanya terdengar suara pintu mobil yang ditutup dengan keras oleh Yoora. Baik Jungkook maupun Mingyu masih saja terdiam ditempatnya.

Dan akhirnya Jungkook memilih untuk kembali menuju mobilnya yang diparkirkan tepat didepan gerbang sekolah. Begitu juga dengan Mingyu, ia merasa kecewa saat Yoora tak memilih dirinya.

****

Tapat seminggu Yoora telah menjadi manager dari tim basket, dan hal itu membuat Yoora semakin sibuk dari hari ke hari. Bahkan ia tak jarang mendapat protes dari ketiga sahabatnya. Ia selalu saja disibukkan dengan tumpukan kertas yang selalu dibawanya setiap hari.

"Manager-nim, kau dipanggil oleh pelatih Kang." gerakan tangan gadis itu langsung terhenti saat suara seorang pria menginterupsi aktivitasnya barusan. Dia Jaehyun, pria yang pernah membuatnya tersedak waktu itu.

Setelah mendapat anggukan dari Yoora, Jaehyun langsung melesat pergi meninggalkan kelas yang bisa dibilang sunyi itu. Bagaimana tidak disana hanya terdapat Yoora dan ketiga sahabatnya yang tengah sibuk bercerita.

"Aku pergi dulu." pamitnya seraya merapikan kertas yang akan dibawanya. Setelah gadis cantik itu pergi, Hyejin langsung membuang nafasnya dengan kasar.

"Dia semakin sibuk saja. Bahkan ia tak pernah lagi mau bergabung dengan kita." keluhnya. Apa yang dikatakan Hyejin barusan memanglah benar, Yoora semakin sibuk. Jika dia sibuk belajar ia masih bisa memakluminya, tapi ini berbeda. Ia sibuk mengurusi tim basket. Bahkan waktunya untuk sekedar bercerita dengan ketiga sahabatnya itu sudah tak ada lagi.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang