Festival

10K 1K 24
                                    

Festival

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari ini Hanguk High School terlihat berbeda dengan hari-hari biasanya. Ramai. Itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan bagaimana keaadaan disana sekarang. Para siswa sibuk berlalu lalang disetiap lorong. Semua kelas sudah berubah menjadi stand yang sengaja dibuat untuk mengumpulkan dana yang nantinya akan mereka sumbangkan ke yayasan.

Kelas-kelas itu dihias sesuai dengan tema yang telah disepakati terlebih dahulu. Tidak hanya itu nantinya akan ada penampilan dari ekskul sekolah ini. Seperti basket, pemandu sorak, band, grup vokal dan masih banyak lagi.

Festival ini tak hanya diperuntukan bagi siswa yang menempuh pendidikan disini. Tetapi juga dibuka untuk umum. Hanya saja, siapapun yang ingin ikut festival harus membeli tiket terlebih dahulu. Lapangan basket telah disesaki oleh banyak orang yang ingin menonton pertandingan basket dan kemudian penampilan dari pemandu sorak.

Yah, acara telah dimulai sekitar satu jam yang lalu. Sangat berbeda dengan keadaan kelas 2-2, disana masih sepi. Hanya terdapat beberapa orang siswa wanita disana. Semuanya sudah siap. Kue, hiasan, kursi, buku menu, semuanya sudah tertata dengan sangat rapi.

Begitu juga dengan siswa wanita yang ada disana. Mereka telah siap dengan kostum maid yang melekat ditubuh mereka masing-masing. Saat ini mereka tengah sibuk mematut diri didepan cermin besar yang berada di bagian belakang, lebih tepatnya dekat dengan dapur. Entah siapa yang membawa cermin besar itu.

"Dimana yang lain?" tanya Yoora yang tengah merapikan letak bando kuping kelinci yang menghiasi kepalanya. Yoora kedapatan kostum maid yang berbentuk kelinci yang membuatnya semakin terlihat err... Sexy mungkin. Tangannya tengah sibuk mengumpulkan beberapa lembar brosur di atas meja.

"Mungkin mereka sedang melihat penampilan Haneul dan teman-temannya." Yoora hanya ber'oh' ria ditempatnya setelah mendengar jawaban dari salah satu teman sekelasnya itu. Mereka mulai sibuk saat ada beberapa orang yang terlihat tengah melewati stand mereka.

"Yoora ayo!" Hyejin langsung menarik pergelangan tangan kanan Yoora. Kini mereka sudah berada di depan kelas mereka untuk membagikan brosur yang sengaja di buat sebelumnya.
"Selamat datang." sapa keduanya dengan serempak kepada orang-orang yang masuk ke stand mereka.

Yoora dan Hyejin harus selalu tersenyum agar orang-orang itu tertarik untuk berkunjung ke stand mereka. Lama kelamaan oang-orang semakin banyak yang berlalu lalang. Jujur saja membuat Yoora dan Hyejin kewalahan membagikan brosur tersebut.

"Habis?" tanya Hyejin saat melihat kearah tangan Yoora yang tadinya terdapat tumpukan brosur disana. Gadis itu pun mengagguk cepat. Itu artinya ia tidak harus repot-repot membagikan brosur seperti tadi.

Ia melenggang masuk meninggalkan Hyejin yang masih terlihat kerepotan mempromosikan stand mereka. Dugaannya salah. Ia berpikir jika ia masuk kedalam kelasnya ia tidak akan repot seperti tadi.
"Yoora ambil ini." Raemi menyerahkan tiga buku menu sekaligus pada Yoora.

Melihat Yoora yang tak bergerak dari tempatnya sama sekali. Hyunji lansung menghampirinya dan mendorong tubuh mungil gadis itu menuju salah satu meja pelanggan mereka. Yoora mengerjap sebentar membuat Hyunji memutar kedua bola matanya malas.
"Selamat datang di cafe kami. Ini beberapa menu yang kami sediakan." Hyunji memberikan contoh singkat kepada Yoora.

"Catat pesanan mereka dan ambil pesanan disana." setelah itu Hyunji kembali ke tempatnya, yaitu dibelakang lemari kaca. Ia mendapat tugas memberikan pesanan.
"Dua gelas capuchino." setelah itu Hyunji memberikan sebuah nampan yang diatas sudah terdapat dua capuchino yang tadi di pesan oleh Yoora.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang