Kissing

6.8K 611 33
                                    

Warning! Long chapter
2000+ words
Pi harap kalian gak bosan.

Hari ini Yoora tengah  berusahaa untuk benar-benar menjauh dari pria bernama Jungkook itu. Dan ia pikir rencananya akan berjalan dengan lancar hari ini. Tapi tidak! Ia dapat melihat dengan jelas sosok pria yang akan dijauhinya tengah berdiri di depan pintu kelasnya sekarang.

Jadilah ia memundurkan langkahnya dan langsung berbalik untuk segera pergi meninggalkan tempat itu. Atau rencananya akan gagal. Sesekali kepala gadis itu menoleh kebelakang untuk melihat apakah pria itu masih berdiri di sana atau sudah berada tepat di belakangnya.

Ah, sial. Suara bel itu langsung menghentikan langkah kaki pendeknya. Ia bimbang sekarang? Apa yang harus ia lakukan? Jika ia kembali, maka ia akan bertemu dengan Jung- ah bahkan untuk menyebut namanya saja sudah membuat gadis itu malas.

Akhirnya ia memutuskan untuk tidak kembali ke kelas. Ia pun memilih untuk pergi ke perpustakaan. Kenapa perpustakaan? Jika ia pergi ke rooftop, maka Jungkook akan sangat mudah menemukannya dan rencananya akan gagal.

Pertama kali yang di temukan saat memasuki perpustakaan pastilah rak-rak buku yang menjulang tinggi. Tapi Yoora, ia bertemu dengan guru Kim di sana. Habislah dia!

"Apa yang kau lakukan di sini Yoora?" gadis bertubuh mungil itu langsung menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal sama sekali. Ia bingung!

"Ah itu.. Ada buku yang harus aku cari saem. Ah iya, buku." celetuknya asal. Guru Kim hanya mengangguk sebentar kearah Yoora lalu memberikan ruang pada gadis itu untuk menuju rak buku yang berjejer rapi di belakangnya.

"Setelah mendapatkan buku yang kau cari. Segeralah masuk kedalam kelas. Arraseo?" Yoora hanya mengangguk, sejujurnya ia merasa sangat tegang sekarang. Setelah kepergian guru Kim gadis itu langsung pergi menuju sudut perpustakaan tersebut. Yang di sana tak ada orang satupun.

Tempat yang aman. Ia langsung mengambil tempat dan juga mengambil beberapa buku yang terdapat tepat di rak yang ada di depannya. Mungkin membaca buku akan lebih baik. Ketimbang terus memikirkan masalahnya yang entah kapan akan terselesaikan. Pilihan pertamanya jatuh pada buku sejarah. Yah, tak ada salahanya bukan jika ia membaca buku yang tebalnya bukan main itu.

Hah, baru lima halaman dan matanya sudah merasa lelah. Tidak biasanya dia begitu. Bahkan ia sangat sanggup membaca buku setiap harinya. Ini aneh! Akhirnya ia memilih untuk menutup buku tersebut lalu menyenderkan kepalanya di tembok belakang. Hanya butuh waktu 30 detik untuk menutup matanya secara sempurna. Ia tertidur.

****

Di mana gadis itu?

Jungkook terus saja mengacak rambutnya dengan gusar. Bahkan saat jam istirahat pun gadis itu tidak ada di kelasnya. Di mana dia? Jungkook juga sudah mencarinya di rooftop. Tapi nihil, ia tak dapat menemukan gadis bertubuh mungil itu di sana. Itu membuatnya semakin frustasi.

Langkahnya semakin cepat. Tujuannya masih sama, yaitu mencari Yoora dan meminta maaf pada gadis itu. Tepat saat Jungkook melewati mading sekolah, matanya dapat menangkap dengan jelas kerumunan orang yang memenuhi tempat itu.

Ia juga melihat beberapa orang yang terlihat mencibir seraya menunjuk-nunjuk kearah mading tersebut. Merasa ada yang tidak beres, Jungkook melangkah mendekat kearah tempat itu. Entah perintah dari mana orang-orang di sana langsung menjauh guna memberi jalan untuk pria itu agar dapat melihat apa yang baru saja mereka lihat.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang