Sesampainya di apartemen, Irene menaruh minumannya di atas meja dan ia berjalan cepat masuk ke dalam kamar bermaksud ingin mengambil koper dan memasukan seluruh baju-bajunya disana.Sebentar lagi ujian semester tiba, dan gadis itu ingin berkonsentrasi belajar dengan tinggal di tempat kostnya yang sudah lama ditinggalkan. Lagipula sudah tidak ada gunanya lagi ia tinggal serumah dengan Sehun. Toh sampai detik ini hubungan mereka seperti hanya berjalan di tempat saja.
Irene meresleting kopernya lalu keluar dari kamar saat Oh Sehun sudah berada di ruang tamu, berdiri dengan wajah penuh keheranan.
"Kau mau pergi?"
"Kembali ke tempat kost ku, kau akan merasa tidak nyaman jika aku terus ada disini bersamamu kan?" jawab Irene yang masih sibuk memasukan beberapa barang pribadinya yang terlewat.
Sehun diam, ia masih tidak bergerak dari tempatnya berdiri.
"Sebentar lagi ujian semester, tinggal di tempat kost akan lebih mudah untuk sampai di kampus," kata Irene melanjutkan. Ia hanya tidak ingin Sehun berpikiran macam-macam mengenai kepindahannya kali ini.
"Baiklah, kalau menurutmu itu jalan terbaik," Sehun mengangguk saja. "Tapi tentang Ha Young, maaf baru sempat memberitahumu. Dia dulu mantan kekasihku dan aku tidak menyangka dia akan mendekatimu dan bahkan sekarang kalian sudah saling mengenal."
Irene menghentikan aktifitasnya sebentar, kemudian menoleh untuk menatap wajah Sehun.
"Baguslah, kau dan dia bisa saling memperbaiki hubungan, aku senang mendengarnya. Ha Young juga sangat cantik dan baik."
"Ehm," Sehun mengangguk lagi. "Kau selesaikan dulu semuanya, aku akan mandi sebentar dan baru setelah itu aku akan mengantarmu kembali."
Irene lantas berdiri, ia meraih sehelai handuk putih di tempat jemuran yang ada di sudut dapur lalu menyerahkannya pada Sehun. Ia sengaja melingkarkannya di leher lelaki itu dengan memandangi wajahnya serius.
"Hiduplah dengan baik selama aku tidak ada, jangan sampai kau telat makan dan jangan terlalu sering minum-minum, itu sangat tidak baik untuk kesehatanmu. Kau mengerti?"
Sehun mengelus lengan kecil Irene, membalas tatapn itu dengan sama seriusnya, "Terima kasih."
Sehun memutuskan untuk segera mandi dan Irene hanya duduk terdiam sambil memandamgi seluruh penjuru ruangan apartemen sebelum ia benar-benar pergi.
*
Sehun menyempatkan diri masuk ke dalam kamar kost hanya untuk melihat keadaan di dalam sana. Kemudian ia beralih masuk ke dalam kamar kost milik Irene dan mulai membantu gadis itu memberesi semua barang bawaannya.
Sehun sempat melirik sekilas pada cincin pernikahan di jemari Irene yang masih bertengger cantik disana. Lelaki itu mengulas senyum tipis tapi segera menetralkan ekspresinya ketika Irene menoleh.
Selesai membereskan semua pekerjaannya, Irene merentangkan kedua tangan di udara untuk melemaskan otot-otot tubuhnya yang terasa kaku.
"Kubuatkan kau minuman dingin ya, sebentar," gadis itu lantas berjalan ke sisi dapur, mengambil satu gelas berukuran besar dan menuangkan air mineral yang dicampur dengan sirup.
"Sebenarnya aku tidak merasa haus," itu Sehun katakan sambil berjalan mendekat dan berhenti tepat di belakang Irene. Kedua tangannya bergerak untuk memeluk tubuh mungil itu dan bermanja-manja sebentar disana.
Irene tertegun, ia sampai tidak bisa mengaduk minuman dingin buatannya karena kini Sehun mengungkung tubuhnya dengan sangat erat.
"Lepaskan! Apa yang kau lakukan padaku?"
![](https://img.wattpad.com/cover/79532024-288-k725729.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Playboy
Hayran KurguTinggal bersebelahan di tempat kost dengan seorang playboy itu, me-mu-a-kan! Mahasiswi jurusan Fashion Design berpenampilan biasa dan berkacamata tebal-Bae Irene-hidup dengan terus di bayang-bayangi segala sesuatu tentang lelaki tampan populer nan k...