"Inikah tempatnya?" tanya frank sembari melihat - lihat istana besar di depan matanya.
"Ya, inilah tempatnya.." jawab muzaka.
Mereka kemudian berjalan memasuki istana itu. Langkah kaki frankestein terhenti, saat ingin melangkah memasuki istana itu.
"Tidak" kata muzaka dan Raizel.
"Ada apa?" tanya frank penasaran.
"Mundurlah.. Samakan langkah kakimu denganku, agar mereka tidak mengetahui kedatangan kita.." jawab muzaka jelas.
Frankestein yang tidak tahu apa - apa itu menurut saja kepada muzaka dan tuannya. Mereka akhirnya berhasil memasuki istana itu tanpa diketahui siapapun. Mereka bertiga memeriksa tiap - tiap sudut dan ruangan istana itu. Suasana di sana begitu sepi dan sunyi. Mereka bertiga berpencar, mencari keberadaan M-21.
Tak lama kemudian, terdengar sebuah suara yang membuat suasana sunyi disana pecah. Terdengar suara auman seorang werewolf yang sedang kesakitan. Sontak hal itu membuat Raizel,Muzaka,dan frankenstein terkejut. Mereka langsung menuju arah sumber suara itu
***
Di sisi lain, di sebuah ruangan rahasia, M-21 dan kentas sedang dijadikan bahan percobaan dan disakiti. Suara yang muzaka,raizel,dan frankestein dengar adalah suara auman Kentas. Ia sangat marah atas apa yang kaumnya lakukan pada dirinya dan M-21.
"Jangan seperti itu atau kau akan disiksa lebih keras lagi!" ancam seorang wanita berjubah putih layaknya profesor.
Kentas hanya diam sambil menahan amarahnya. M-21 yang tergeletak di lantai itu pingsan sejak tiga hari lalu dengan darah yang membasahi tubuhnya. M-21 di siksa seperti itu karena ia membuat kekesalan pada para werewolf jahat itu. Ya, terbukti mulutnya yang tajam itu hasil belajar dari frankestein, sumber dari segala sumber adu mulut.
Kemudian wanita itu pergi. Setelah beberapa menit kemudian, M-21 tersadar dari pingsan nya.
"Apa yang terjadi?" tanya M-21.
"Kau sudah bangun.. Kau pingsan selama tiga hari.." ujar Kentas.
M-21 akhirnya mengingat semuanya.
Ia berusaha bangun dan berdiri namun ia tak cukup mampu untuk melakukan itu. Mungkin untuk sementara ia masih harus tergeletak di lantai seperti sebuah boneka."Untuk ukuran seorang manusia.. Kau luar biasa" ucap kentas.
"Tidak.. Aku masih belum bisa dibandingkan dengan kalian" bantah M-21.
"Aku tidak berbohong.. Seorang werewolf biasa tak akan bisa bertarung melawanmu" katanya.
M-21 diam sambil tersenyum tipis."Kurasa dia orang yang baik.. Sikapnya mengingatkan ku pada M-24..." ucap M-21 dalam hati.
Ia mengingat janjinya kepada rekan - rekannya. M-21 berjanji, ia akan pulang dengan selamat. Ia berusaha menepati janji itu, dan ia tak pernah menyerah. Ia bertekad, ia dan kentas harus bisa lolos dari cengkeraman para werewolf bodoh itu.
M-21 bangkit dari posisinya. Ia melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, namun seketika kakinya itu terhenti dan membawanya menuju belenggu nya. Ia hanya menatap kebawah dengan tatapan kesal. Kentas yang menyaksikan itu, merasa bersalah pada M-21. Kentas berfikir, jika ia tak membuat keributan dengan M-21 maka semua ini tak akan terjadi.
***
Muzaka,Raizel,dan Frank terus mencari - cari arah datangnya suara itu. Istana ini begitu besar dan ruang lab nya pasti sangat tersembunyi. Rasanya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Namun itu tak menutup kemungkinan mereka dapat menemukannya.
Mereka terus mencari dan berputar - putar keliling istana itu. Sudah 10 kali mereka mencari dan mereka terus berkumpul di tempat yang sama. Hal ini membuat mereka super kebingungan. Sepertinya kaum werewolf sudah membuat ilusi agar raizel,frank,dan muzaka tak bisa tahu ruangan rahasia itu.
"Bagaimana ini? Sudah sepuluh kali kita mencarinya dan kita tetap tak bisa menemukannya.." keluh frankestein.
"Mereka sangat cerdas... Mereka menciptakan ilusi agar kita terus berputar - putar di tempat ini.." jelas muzaka.
"SIAPA ITU?!!!!" suara seseorang tiba - tiba menggema di ruangan itu.
Sepertinya keberadaan raizel,frank,dan muzaka sudah diketahui."Gawat!! Keberadaan kita sudah di ketahui!!!" ucap muzaka sembari mengajak Raizel dan Frankestein untuk meninggalkan tempat itu.Mereka akhirnya tak bisa meneruskan pencarian mereka dan
terpaksa kembali.***
Sementara itu, Kentas dan M-21 masih di tahan di ruang lab itu. Tiba - tiba dua orang pria berjubah putih datang dan melepaskan mereka berdua. Tentu saja hal itu membuat M-21 dan Kentas kebingungan.
"Kami mohon.. Cepatlah pergi dari sini.." ucap kedua pria itu.
"Tapi.. Mengapa kalian melepaskan kami?" tanya kentas tak percaya.
"Kami telah berfikir.. Jika kami terus melakukan eksperimen ini, sama saja kami mengorbankan kaum kami sendiri untuk hal yang sia - sia" jawab salah satu pria itu terus terang.
"Tapi.." kata - kata kentas terhenti.
"Kami mohon, pergilah dari sini.. Sebentar lagi kita akan ketahuan" ujar kedua pria itu.
"Ya,mereka benar.. Kita harus pergi.. Apakah kau mau membuat pengorbanan mereka sia - sia?" timpal M-21.
Kentas terdiam mendengar perkataan M-21. Yang dikatakan nya memang benar.
"Baiklah" ucap Kentas.
Mereka akhirnya berhasil kabur dari tempat itu berkat bantuan dari kedua orang itu. Mereka memilih bersembunyi di suatu markas bekas dilaksanakannya eksperimen beberapa waktu lalu.
***
Lascrea turun dari tempat tidurnya dan terus mengamati satu gambar kecil di langit - langit kamarnya. Gambar - gambar itu kembali mengingatkannya pada pesan ayahnya. Corak daun - daun hitam yang elegant itu memang indah, saat malam gelap gulita dapat memancarkan cahaya. namun kini cahaya itu tak lagi datang di kala malam. Itu yang membuatnya teringat pada pesan lord yang lalu.
Lascrea langsung meninggalkan kamarnya dan bergegas menuju ke suatu tempat. Ia pergi menuju kamar yang dulu ayah nya tempati. Ia langsung membongkar laci ayahnya yang begitu besar, mencari - cari sesuatu yang sangat penting baginya.
Ia akhirnya menemukan benda itu. Surat yang berisi pesan lord yang lalu pada lascrea. Karena menggunakan kata - kata yang begitu rumit, pada awalnya lascrea tak begitu mengerti arti dari tiap - tiap tulisan yang ia baca. Ia hanya menganggap surat ini merupakan sebuah benda khusus peninggalan ayahnya untuknya. Tapi ia salah.. Surat itu bukan hanya sekedar benda peninggalan ayahnya, tapi juga merupakan petunjuk, untuk masalah yang harus ia hadapi sekarang.
BERSAMBUNG...
![](https://img.wattpad.com/cover/79559586-288-k661146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Noblesse
FanfictionCadis Etrama Di Raizel, bangsawan termulia diantara yang termulia. seorang Noblesse yang dingin dan tak berperasaan, akhirnya menemukan seorang wanita yang istimewa untuknya. Erga kenesis di Lascrea, wanita itu pun mencintainya. entah bagaimana, sej...