#The Fact

1.5K 121 7
                                    

*DUARR!!!* Suara ledakan kembali terdengar akibat pertarungan Kentas dan Artha.

"Ugh!!!" Kentas mengaduh sakit karena serangan Artha yang hampir saja membunuhnya. Artha memang sulit dikalahkan. Kemampuan telekinesis nya sungguh sangatlah kuat. Kentas selalu berusaha menyerangnya, namun selalu tak berhasil dan menyebabkan serangan itu berbalik padanya. Sekarang Kentas benar - benar terluka parah.

"Apa yang kalian inginkan dari kami?!!" tanya Kentas dengan marahnya.

"Kalian? Tidak.. Kami hanya menginginkan temanmu.." jawab Artha dengan sedikit terkekeh.

"Aku? tapi kenapa?!" tanya M-21 sangat kebingungan dengan apa yang artha katakan.

"Jantungmu.." katanya terhenti.

"Adalah jantung werewolf yang sangat istimewa.. Aku bisa merasakan aura kekuatan hebat yang tersimpan di dalam dirimu, seperti aura kekuatan yang sangat kukenal.." sambung Artha.

"Apa..maksudmu?" M-21 masih tak mengerti apapun.

"Aura kekuatanmu.. Seperti aura kekuatan ashleen, putri dari muzaka" jelasnya.

M-21 langsung tersentak kaget. Keringat dingin mengucur dari tubuhnya. Hatinya menjadi gentar. Tangannya yang semula mengepal kuat mulai Muzaka,frank,dan Raizel yang mendengar nya pun ikut terkejut, terutama Muzaka.

"Apa? Jantungku.. Adalah milik putrinya muzaka?!" batin M-21 tak percaya.

"Putriku.. Tidak, ini tidak mungkin.. Bagaimana bisa?!!!!" ucap Muzaka begitu terpukul dalam hati. Raut wajahnya begitu menunjukkan kesedihan yang ia tahan. Raizel pun terlihat tak percaya dan sangat terkejut dengan apa yang didengarnya tadi.

M-21 langsung menggertakkan giginya. Jelas - jelas emosi dan perasaan tak karuan menguasai dirinya sekarang.

"Jadi,.. kau hanya menginginkan jantungku?" tanya M-21.

"Apa? Kau bersedia mengorbankan dirimu? Haha itu bagus sekali untukku.." katanya menebak - nebak.

"Hahaha.. Kau sungguh menginginkan jantungku? Kalau begitu aku akan memberikannya" ujar M-21.

"M-21 apa yang kau lakukan?!!" teriak kentas mencegah.

"Tak kusangka ini lebih mudah dari yang kukira.." katanya sembari menyeringai.

Tiba - tiba saja M-21 sudah berdiri tepat di belakang Artha. Sontak Artha terkejut, namun apa daya ia sudah tak dapat bergerak karena cakar tajam M-21 sudah siap untuk memutuskan lehernya.

"Jadi.. Kau ingin membunuhku?" bisik M-21 menakut - nakuti Artha. Artha tetap berdiri tegap tanpa mengucapkan sepatah kata pun, walau sebenarnya ia sangat tidak suka aura kekuatan yang di keluarkann oleh M-21.

Aura kekuatan ashleen yang sedikit bercampur dengan aura kekuatan Muzaka terasa sangat jelas. terlebih lagi uji coba yang dilakukan frankestein semakin menguatkan kekuatan yang dimiliki M-21.

Dean yang menyaksikan itu mulai bergerak untuk membantu kakaknya yang sedang menyembunyikan ketakutannya. Tepat selangkah ia maju, tiba - tiba sesosok pria menghalangi langkahnya. Pria itu mengangkat sebelah tangannya hingga sejajar dengan bahunya, kemudian dari jari - jarinya keluar tetes - tetes darah yang semakin bertambah banyak, hingga membentuk sebuah pusaran yang mengelilingi semua orang disana.

"T.. Tuan Raizel?!!" kata M-21 dan Kentas kaget sambil menjauh dari Artha.

Dean yang berhadapan langsung dengan sang Noblesse itu pun mendadak terdiam membeku dengan keringat dingin yang mengucur dari tubuhnya. Tatapan dingin Raizel yang serius benar - benar menakutkan baginya. Jantungnya berdegup kencang diiringi perasaan takut yang benar - benar membuatnya merasa seperti seekor tikus. Ia menelan ludah. Kakinya perlahan mulai bergerak mundur. Ia benar - benar kehilangan keberanian untuk bertarung. Tapi langkahnya itu terhenti, karena Artha menggunakan psychokinesis dan membuat tubuh adiknya itu kaku terdiam.

The Story Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang