#43

1.2K 101 8
                                    

Brakk!!!

Lascrea membuka gerbang pintu istana lord ke-9 dengan paksa. semua orang didalamnya langsung terkejut. termasuk wanita yang bersama Crombell waktu itu, ia terlihat tigakali lebih terkejut dibandingkan yang lainnya. bagaimana tidak, lihatlah Lascrea. Ia memegang Ragnarok dan Pedang suci keluarga Noblesse di kedua tangannya, dengan bercak - bercak darah dan luka sayatan besar di perut dan lengannya. dari kedua pedang yang ia pegang itu telah terpancar aura menyeramkan yang sungguh menakuti semua orang disana. mereka semua adalah werewolf, namun hanya sekedar werewolf petarung biasa. Lascrea menciptakan ledakan besar. semua werewolf lenyap begitu saja bagai debu, kecuali satu orang yang hanya dapat mematung menyaksikan seluruh kejadian di depannya.

 semua werewolf lenyap begitu saja bagai debu, kecuali satu orang yang hanya dapat mematung menyaksikan seluruh kejadian di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun sungguh malang nasib orang tersebut. beberapa puing -puing bangunan kembali jatuh dan menimpanya. orang itu lenyap, kini benar - benar tak ada werewolf yang tersisa. Lascrea kembali melanjutkan langkahnya, menuju bagian - bagian lain dari istana itu.

Dengan raut wajah dinginnya, sosok sang Lord mulai terlihat dari balik debu - debu itu. dilihatnya semua werewolf yang terbaring dengan penuh luka di hadapannya. pandangannya tertuju pada wanita yang dilihatnya bersama Crombell waktu itu. akan tetapi ada yang aneh baginya. Lascrea mengernyitkan dahinya tak percaya.

Wanita itu baik - baik saja meskipun ia terjatuh dengan sangat keras. ia bahkan tak lecet sedikitpun. jelas - jelas ledakan tadi sangat besar, bahkan dinding - dinding istana itu sampai hampir saja roboh. namun apa yang dilihatnya sekarang, benar - benar tidak masuk akal. wanita itu lalu berdiri perlahan dan membersihkan debu - debu yang ada dibajunya.

"Hei! berani - beraninya kau menyerang markas kami!! apa mau mu hah?!!" bentak wanita itu.

"apa? markas kalian? kaum werewolf?" balas Lascrea ketus.

"Ya tentu saja! tapi tunggu.. bukankah kau adalah wanita yang menyerang Dr. Crombell waktu itu?"

Wanita itu melihat Ragnarok dan Pedang suci keluarga Noblesse ditangan Lascrea. ia tersenyum sinis.

"Oh jadi kau adalah sang Lord? perkenalkan, namaku Adesie. Kau datang untuk sang Noblesse yang sudah hampir lenyap itu kan? Crombell sudah menceritakan semuanya padaku,"  ucap Adesie dengan raut wajah yang langsung berubah menjadi arogan.

"Apa?! bagaimana Crombell bisa tahu?" batin Lascrea.

"Maaf, Lord yang terhormat. tapi aku tak akan membiarkan mu mencapai tujuanmu itu" tuturnya.

"Tap-"

belum sempat Lascrea bicara, Adesie telah menyerangnya duluan dengan banyak sekali bom peledak berukuran kecil. spontan Lascrea menghindari semua serangan Adesie dengan sempurna. namun tentu saja, kini posisinya sudah terpojok. Adesie melemparkan bom - bom itu lagi, tetapi dalam jumlah yang lebih banyak. dan sekali lagi Lascrea berhasil menghindar dan semakin terpojok.

The Story Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang