#45

1.4K 102 8
                                        

#FrankesteinPOV

"Lascrea? inikah tempatnya..?" Aku menghentikan langkahku saat kulihat Lascrea juga telah berhenti didepanku.

Namun ada hal yang sempat membuatku bingung. kenapa Lascrea malah kesini? ini kan balkon istana? tidak mungkin kan ini tempatnya?.

"Tidak Frankestein.. ini bukanlah tempatnya. tempat itu berada didalam portal dimensi yang sangat tinggi, diatas langit. dan aku sedikit ragu akan hal itu. aku harus memeriksa keadaan dulu" Lascrea menjawab dan menoleh padaku sesaat, terlihat jelas dahinya mengerut tanda bahwa dirinya sedang merasa cemas.

Lascrea lalu terdiam memandangi seluruh pemandangan menyeramkan didepannya dengan sendu. hutan, Lascrea terus menatap kearah hutan itu. penasaran, aku menghampiri gadis itu dan ikut melihat apa yang ia lihat. seluruh tanah perlahan retak dan mengering, menghitam, dan anehnya muncul aura kegelapan dari bawahnya. semua pohon dan bunga - bunga yang indah layu dan berguguran. ranting demi ranting mulai berjatuhan dari pohonnya yang tinggi lalu terhempas keras kebawah. dan lebih anehnya lagi, saat ranting - ranting itu menyentuh permukaan tanah mereka langsung menghitam dan terbakar. ya, satu ranting, dua, tiga, perlahan api hitam keunguan itu membesar dan meluas. sejauh mata memandang, hanya ada kerusakan. perlahan aura kelam menyelimuti udara disekitar mereka. kabut hitam pekat mulai datang mengaburkan pandangan. tampak jelas dari raut wajah Lascrea, ia tengah memikirkan sesuatu.

"L-lord.. ap-apa yang terjadi? mengapa semua hal ini terjadi?"

" ..Kurasa ini pertanda buruk"

Aku tertegun mendengar kata - katanya.

Baru saja aku ingin bicara, namun Lascrea sudah berbalik menatapku dengan tatapan tajam dan serius dari wajahnya. tangannya mengepal seiring kuatnya aura kelam itu terasa. bahkan aku dapat merasakan dark spear mulai meraung meminta aura jahat dari jiwa iblis itu.

"Ini gawat! Portal itu sangat berbahaya dan berada diatas bumi.. kemungkinan kita dapat kembali sangat tipis. sementara waktu kita tidak banyak untuk menyelamatkan Raizel.." ucap Lascrea.

"Kau lihat hutan itu? saat seorang Noblesse yang tak lain adalah pelindung lukedonia dalam keadaan yang buruk, seluruh alam negri ini pun ikut merasakan pengaruhnya. Raizel yang selama ini melindungi lukedonia, sedang berada diambang kehancuran. aura kelam dari jiwa para penghianat yang telah mati disini, mereka merasakan pudarnya lapisan pelindung tanah lukedonia yang membuat mereka dapat mencium aura kehidupan. jiwa mereka berusaha keluar dari tubuh mereka, mencari tubuh baru ataupun sumber kehidupan lain untuk tubuh lama mereka yang telah hancur dibawah tanah. entahlah Frankenstein.., aku benar - benar bingung.. ini mengerikan" sambungnya dengan nada yang mulai bergetar.

"..Lalu apa yang harus kita lakukan? kita tidak mungkin cuma duduk diam disini tanpa melakukan apapun. salah satu dari kita harus pergi untuk menghancurkan kalung itu, dan yang satunya lagi tetap tinggal disini menghadapi segala kemungkinan yang ada. Lascrea, pergilah.. biar aku yang berjaga disini. Tuan lebih membutuhkanmu.. aku akan berusaha tetap hidup selama kita masih memiliki harapan" ucapku padanya.

"Apa kau yakin? kalau jiwa - jiwa itu berhasil menghidupkan kembali raganya maka akan sangat sulit menghadapi amukan balas dendam mereka.. kau siap dengan semua itu?" tanya Lascrea khawatir.

"Tenanglah Lascrea, aku akan baik - baik saja. yang terpenting bagi diriku adalah Tuan, jadi kumohon padamu selamatkanlah dia.. kumohon" jawabku lirih.

Lascrea mengangguk kecil. ia lalu mundur dua langkah dariku, lalu menatap keatas langit gelap. ia mengangkat sebelah tangannya, memainkan jari - jarinya sambil mengucap suatu mantra.

Duarr!!!

Petir menyambar seluruh daratan lukedonia. perlahan awan - awan gelap itu mulai terbuka, membentuk sebuah pusaran hitam dilangit. kurasa itulah portal yang dimaksud Lascrea.

The Story Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang