#34

1.3K 110 16
                                        

#FrankesteinPOV

Rumput - rumput hijau bergoyang mengikuti irama sang angin. Burung - burung diatas ranting bersenandung dengan eloknya. Sinar matahari cerah menghangatkan lukedonia yang indah. Kubuka jendelaku memandangi gunung - gunung hijau yang tinggi menjulang. Cuaca hari ini sangat menyenangkan.

Aku melangkahkan kakiku keluar dari kamarku. Saat mencapai ruang utama, sesosok pria sempurna telah berdiri menungguku. Itu adalah tuan. Hari ini kami akan kembali ke Korea. Namun sebelum itu, kami akan berpamitan dengan semua orang di sini terlebih dahulu.

"Tuan, mari kita pergi.." ajakku kepadanya. Ia pun mengangguk tanda setuju.

****

"Tok..tok..tok" suara ketukan pintu.
Aku dan tuan memasuki ruang tahta  Lord lascrea untuk berpamitan.

"Lord, kami pamit untuk kembali.." ujarku kepada lascrea. Tuan hanya diam memandanginya. Aku tahu apa yang tuan pikirkan.. *hohoho (^.^)*

"Baiklah.." jawabnya singkat.

Ia menatap Tuan. Dari matanya jelas ia tak ingin kami pergi. Tapi tetap saja hal itu tak menghentikan kami untuk segera kembali. Aku dan Tuan pun berjalan perlahan meninggalkan ruangan itu. Namun saat hampir keluar, tuan menghentikan langkahnya.

Ia berbalik sebentar, lalu tersenyum sangat tipis kepada Lascrea sampai senyuman nya itu membuat lascrea terdiam malu dalam sekejap. Para kepala keluarga yang melihatnya pun langsung bingung dengan ekspresi - ekspresi lugu mereka. Tuan memang tak bisa ditebak.

"Krieet.." suara tutupan pintu kembali terdengar.

~•OooO•~

Aku dan tuan berjalan pulang melewati hutan - hutan lukedonia. Kami diam dalam keheningan terhanyut oleh kesunyian hutan belantara.. Suasana yang begitu hening membuatku tenggelam dalam pikiranku sendiri.. Aku terus melamun, termenung memikirkan segala hal yang terjadi..

"Apa semuanya akan baik - baik saja? Setelah semua yang terjadi aku masih tak bisa tenang.. Semua masalah seakan sedang berputar mengelilingi kami dan menunggu saat yang tepat untuk menyerang. Namun, yang paling aku takutkan adalah tuan..

Ia mungkin harus mengerahkan kekuatannya lagi untuk setiap masalah yang ada.. Meski jiwanya telah diikat dan dipersatukan dengan Lascrea, namun ikatan mereka begitu lemah.. Hingga memungkinkan putusnya ikatan itu..

Aku tetap saja khawatir.. Bila tuan mengerahkan kekuatannya lebih besar lagi dan dalam keadaan yang benar - benar buruk.. Maka ikatan itu bisa saja putus..
Ritual penyatuan jiwa yang sebelumnya dilakukan Lascrea memiliki beberapa peraturan dan konsekuensi... Dan, konsekuensi yang paling kuingat dalam melakukan ritual penyatuan jiwa itu adalah..

The Story Of NoblesseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang