Sinar rembulan menerangi gelapnya malam. Kabut asap nan tebal mulai menyelimuti sedikit - demi sedikit hutan terpencil lukedonia. Di tengah sunyinya malam itu, suara hentakkan kaki Archanda yang sedang berjalan terdengar begitu jelas. Senyuman kepuasan di wajahnya tak kunjung hilang. Ia memejamkan matanya sambil menarik nafas dalam dan berjalan santai. Setelah beribu - ribu tahun lamanya, akhirnya tibalah hari ini. Dibalik rasa leganya itu, tersimpan pula dendam telah mengakar di hatinya. Sekejap senyuman di wajahnya itu hilang, dan berganti dengan tatapan licik.
"Apa yang terjadi pada Arrend, tak boleh terjadi padaku.." Katanya di dalam hatinya.
"Begitu banyak ketidakadilan yang kalian semua lakukan padaku dan keluargaku.. Dan sebentar lagi, keadaan akan berbalik.. Tunggulah saatnya, hari aku akan menguasai dunia!!! " ucapnya lantang hingga membuat burung - burung di pohon pergi berterbangan. Tiba - tiba, Matanya yang tajam mulai memancarkan cahaya merah darah yang menyeramkan. Aura disana berubah seratus delapan puluh derajat. Saking kuatnya aura yang dipancarkan Archanda, aura itu sampai memasuki daerah para bangsawan. Wanita berdarah Noblesse itu seakan memberi peringatan bahwa dirinya telah siap untuk kemenangannya.
#Lascrea POV
Mataku langsung terjaga. Aku merasakan ada Aura yang aneh disini.
"siapa kepala keluarga yang
mengeluarkan kekuatannya tengah malam begini? Apa ini aura kekuatan para kepala keluarga? Tapi, aura ini terasa berbeda sekali. Apa ini mimpi?"
Pikirku. Aku kemudian mencubit pipiku sendiri."Aww-" aku mengaduh sakit. Dan ternyata ini bukan mimpi. Sontak aku langsung terbangun dari baringku dan berfikir.
"Apakah ini.. adalah aura kekuatan nya?!!" batinku kaget dengan perkiraanku sendiri.
"Tidak, Tidak mungkin! Dia sudah kembali dan aku belum menemukan cara untuk menghentikannya! Bagaimana sekarang.." ucapku bimbang.
Dahiku berkerut terus berfikir. Aku tak tahu harus bagaimana lagi. Lukedonia sedang di ujung tanduk sekarang.
"Apa sebaiknya aku memberitahu nya? Biar bagaimanapun Raizel harus tahu akan hal ini.. Besok aku harus secepat mungkin menemuinya.." gumamku.
"Tap..Tap..Tap.." suara langkah kaki mulai menuju kamarku. Namun aku masih berfikir dan tak sadar bahwa akan ada yang datang ke sini.
"Lord, anda baik - baik saja?" tanya Gechutel yang sedang lewat.
"Ah! I- iya.. Aku baik - baik saja.. Tak ada yang perlu dikhawatirkan.." bantahku.
"Lord,.. Apa yang membuat anda begitu tertekan akhir - akhir ini? Apa ada masalah?" tanya gechutel makin ingin tahu.
Lascrea terdiam. Ia harus memilih antara mengatakan yang sebenarnya, atau berbohong lagi dan membuat dirinya semakin tertekan. Tak lama kemudian, lascrea menjawab.
"Gechutel, kau janji akan merahasiaknnya? Paling tidak sampai aku bilang padamu untuk memberitahukannya ke semua orang.." ucapku.
"Ya, lord.. Aku berjanji" jawab gechutel yakin.
"Archanda, dia sudah kembali.." kataku jujur.
"Apa?!!" ucap gechutel tak percaya.
Aku kemudian menjelaskan segalanya pada gechutel. Mulai dari corak itu, surat ayahku, mimpiku, hingga aura Archanda yang kurasakan saat ini. Gechutel tertegun mendengar perkataanku. Tangannya mengepal.
"Lord.. Apa yang harus kita lakukan sekarang..?" tanya nya terdengar putus asa.
"Kurasa kita harus memberitahu Raizel.. Biar bagaimanapun penyebab Arrend dan Archanda berkgiana adalah kesalahpahaman antara kedua belah pihak, bukan?" ujarku.
".. Kurasa anda benar" jawabnya singkat.
"Besok aku akan pergi ke dunia manusia" ucapku. Gechutel menyetujuinya. Kuharap suatu saat, masalah akan berhenti.
***
Note;
Lascrea: Thor! Cepet dong selesein masalahnya! Aku udah kangen banget nih ama Raizel!😤Author; iya bentar las.. Author lagi nyiapin cerita tambahan ini buat kalian!😕
Lascrea; iya deh, thor, iya!😑
BERSAMBUNG....

KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Noblesse
FanfictionCadis Etrama Di Raizel, bangsawan termulia diantara yang termulia. seorang Noblesse yang dingin dan tak berperasaan, akhirnya menemukan seorang wanita yang istimewa untuknya. Erga kenesis di Lascrea, wanita itu pun mencintainya. entah bagaimana, sej...