09 - Rasa Yang Lama

1K 48 12
                                        

"Tian! Lo jalan apa sprint sih?" Dumel Keyla sambil mempercepat langkah kaki nya.

"Lo nya aja yang jalan nya lemot, buruan gi"

Dukk..

Keyla jatuh terduduk di rumput. Karena rumput yang dipijak Keyla agak licin dan tanah nya agak miring, tak ayal membuatnya terpeleset.

"Aduh.."

Tian menoleh ke belakang dan mendapati Keyla terduduk di rerumputan sambil meringis.

"Tolongin! Malah ngeliatin aja"

Tian mengulurkan tangan nya membantu Keyla berdiri.

"Sakit tau gak"

"Apanya yang sakit"

"Pantat gue sakit"

"Oh, sini gue periksa"

"Eh, mau ngapain lo?" Keyla mundur selangkah.

"Katanya sakit, sini gue lihat dulu." Jawab Tian enteng tanpa mengerti ucapan nya sendiri.

Mata Keyla melotot, Tangan nya mengepal

"TIAN!!"

Bukhh...

"Ukh.." Tian jatuh berlutut sambil memegangi perutnya. Pipinya menggelembung menahan sakit perutnya yang mulas akibat tinjuan Keyla yang kelewat kenceng.

"Tungguin gue" Tian berlari mengejar Keyla yang sudah berjalan jauh meninggalkan nya.

"Lain kali kalo nonjok pelanan dikit,"

Keyla mengepalkan tangan nya di depan muka Tian "Jadi lo mau lagi?!" Tian bergidik, ia jadi teringat karakter sakura di anime faforit nya. Cantik, tapi nyeremin kalo lagi marah.

"Ish.. lo sadis key"

"Bodo"

Tian bungkam, dia tau harus berhenti menggoda Keyla kalau tidak mau dapat masalah.

--

"Pegangan Key"

"Ogah, modus lo"

"Demi keselamatan, bukan modus. Tapi kalo dapet lebih, ya nama nya rejeki"

Tian melajukan motornya. Baru setengah perjalanan pulang, tiba-tiba turun hujan.

"Tunggu hujan nya reda, daripada kehujan-an ntar lo sakit" Mereka berdua berteduh di depan sebuah toko. Alih-alih sebuah teras, karena hanya ada sebuah kanopi kecil yang di pasang di atas pintu masuk toko itu yang kini dipakai mereka berdua berteduh. Hanya tubuh mungil Keyla yang terlindung dari air hujan berkat kanopi toko itu, sedangkan Tian sebagian tubuh nya tetap kehujanan.

"Lo kedinginan?" Tian melihat Keyla yang terlihat sedikit menggigil kedinginan. Tian melepas seragam nya yang sekarang digantikan kaos hitam hitam yang dia kenakan di balik seragam nya. Tian menyodorkan seragam nya ke Keyla.

Keyla menggeleng "Lo mau masuk angin?"

Tian tersenyum "Lo lupa? Gue temen-nya hujan" Tian lalu membungkus punggung Keyla dengan seragam-nya.

Keyla menarik bagian depan kaos Tian "Sini, entar lo basah kuyup" Tian mendekat ke arah Keyla hingga tubuh mereka berdekatan.

"Lo tambah tinggian Key" Tian basa-basi, mencoba mengubah suasana sebelum jadi akward.

"Kayak-nya enggak deh" Keyla menaruh telapak tangan-nya di puncak kepala nya lalu menjajarkan dengan Tian.

"-Cuma se-dagu lo" Keyla mendongak, matanya bertatapan dengan mata Tian yang sedari tadi memandangi-nya. Tian mendekatkan wajahnya ke Keyla, sementara Keyla mematung.

Seperti HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang