{Chapter 12} hell boy

1.2K 146 26
                                    

Aku menertawai ketidak mampuannya. Ketika seorang Harry Styles yang angkuh tiba-tiba menjadi lemah karena keterbatasannya. Tulangnya patah sehingga membuatnya kesulitan bergerak. 

Jujur saja, menyenangkan ketika melihat Harry tersungkur di lantai berulang kali.

Sementara aku, aku hanya menikmati saat-saat dimana Harry terjatuh dan nyaris putus asa.

"Biarkan aku membantumu, Harry." Tiba-tiba Niall berdiri dibelakang Harry. Meraih lengannya tapi Harry dengan cepat menepiskan tangan Niall.

"Enyahlah! Aku tidak membutuhkan bantuan dari tangan terkutukmu itu!"

Niall mengerutkan dahinya. Walaupun seperti itu, pria Irlandia-ku itu tidak menyerah. Dia tetap berusaha membantu Harry berdiri sebelum akhirnya Harry mendorong Niall dengan tongkatnya.

"Tangan kotormu itu jangan pernah kau gunakan untuk menyentuhku, keparat! Apakah menyenangkan bagimu melihatku seperti ini? Menyenangkan, Horan?" Harry berdecih.

"Hentikan, Harry! Niall berusaha membantumu. Manusia terkutuk macam apa kau itu? Mengapa kau tidak mati saja?"

Harry hanya diam. Berusaha mengatur emosinya dengan kepayahan.

"Kau tidak akan pernah bisa menyakiti adikku. Tidak akan pernah selama aku masih hidup, keparat!"

"Stop, Harry!" Aku menendang tongkatnya dengan kuat sehingga membuatnya terkejut.

"Bahkan dalam keadaan seperti ini kau masih membenci Niall. Hidupmu sangatlah mengenaskan, Harry."

Harry tetap bungkam, dengan tertatih-tatih Harry berusaha bangkit lagi dan ia tetap terjatuh.

"Bahkan kematianmu sudah sangat kunanti-nantikan, Harry. Manusia laknat sepertimu tidak pantas menjadi saudaraku." Ungkapku ketika Harry terjatuh tepat di depan kakiku. Nyaris mencium kakiku.

"Tolong aku, Syd. Kumohon." Lirihnya dan itu membuatku tertawa sumbang. 

"jika aku bisa, aku ingin menghancurkan kepalamu dengan kedua tanganku, Harry." 

Harry memejamkan matanya dan akhirnya ia memilih untuk kembali berdiri. Tertatih-tatih ketika tangannya yang dipenuhi tatto itu menjadi tumpuhan pada tubuhnya.

"Kau baik-baik saja, Harry?" Niall memandang Harry dengan lirih. Tapi keparat itu tidak dapat melihat kebaikan dari pria Irlandiaku itu.

"Aku bersumpah akan membunuhmu, Horan."

"terkutuklah kau, Harry!" Pekikku tidak bisa menahan amarah.

"Niall sudah bersedia menawarkan kebaikannya padamu dan apakah seperti itu balasannya? Bahkan anjing dapat menghormati orang yang menolongnya, sementara kau pria yang tidak lebih dari sampah bahkan tidak dapat menghormati orang lain."

"Sudah, Syd. Aku tidak apa-apa. Aku dapat memahami jika Harry sangat menyayangimu." bela Niall, pria yang menyebut dirinya sebagai saudaraku itu hanya berdengus mendengar ucapan Niall.

"Kau tidak akan pernah bisa menghancurkanku, Horan! Tidak akan pernah."

"Cukup, Styles! Pergi dari hadapanku sebelum aku bertambah muak denganmu!" Aku menendang tongkatnya sembarangan sehingga membuat Harry terkejut. Salah satu tongkatnya mengenai lututnya hingga Harry mengerang kesakitan.

Dia memang pantas di perlakukan layaknya binatang!

Sydney's P.O.V END

Normal P.O.V

Pria bertubuh kekar itu bersusah payah berjalan menjauhi Adiknya. Sebelumnya ia tidak pernah terlihat selemah ini. Karena menurutnya, seorang Harry Styles tidak boleh bersikap lemah.

Angel Without WingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang