"Sydney, mau kuantar ke sekolah?"
"Enyahlah, bajingan. Aku membencimu."
"Kau akan terlambat jika kau tidak pergi bersamaku."
"Apakah dengan pergi bersamamu juga akan membuatku tidak akan terlambat, Harry? Berhentilah mengganggu hidupku! Pergilah ke neraka."
"Aku hanya ingin membantumu dan memastikan jika kau baik-baik saja."
"Hidupku akan lebih baik jika kau tidak ada."
Harry tidak menjawab. Dia mengeluarkan sebuah bungkusan yang ternyata berisi tempat makan. Didalamnya, terdapat beberapa potong Sandwich.
Harry tahu jika aku sangat menyukai sandwich buatannya. Hanya saja, Itu dulu.
"Kuharap kau menyukai sandwich buatanku."
"Untuk apa membuatku makanan menjijikkan seperti ini? Sebaiknya kau berikan pada anjing atau gelandangan. Makanan itu lebih buruk dari makanan anjing."
Harry kembali diam. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.
"aku menyayangimu, Sydney."
"Aku sudah muak, Harry. Biarkan aku tenang tanpa kehadiranmu."
Kuputuskan untuk segera meninggalkan Harry dan pergi ke sekolah.
Jarak sekolah sialan itu cukup jauh dari rumahku. Tapi, aku lebih senang pergi dengan berjalan kaki daripada berada satu mobil dengan manusia laknat itu.
Sampai kapanpun, aku tidak akan pernah berhenti membenci Harry.
Harry adalah kutukan untukku.
"Lihatlah, Saudara perempuan dari seorang bajingan besar Harry Styles telah datang." Pekik Nicole ketika aku sampai di kelas.
Nicole memang tergolong orang-orang yang membenciku karena pengaruh Harry.
Karena Harry, mereka menilaiku seperti seorang bajingan.
Karena Harry, mereka beranggapan jika aku juga seperti Harry.
Karena Harry, mereka menganggapku seperti seorang yang paling hina di kelas ini.
Harry, manusia laknat itu telah benar-benar merusak hidupku.
"Aku tahu apa alasan Sydney nyaris terlambat pagi ini."
"Dia pasti mengantarkan narkoba-narkoba terlebih dahulu pada pembelinya."
"Diam, jalang!" Teriakku marah. Nicole tersenyum licik.
"Wahh, seorang Sydney manusia yang paling rendah berani menyebutku dengan sebutan Jalang."
Aku tahu jika Nicole sedang berusaha memancing kemarahanku. Aku hanya tertawa sumbang ketika menyadari niat buruk wanita sialan ini.
"Kenapa kau diam, Sydney Styles? Bukankah yang kukatakan ini adalah sebuah kenyataan? Kau seorang jalang dan kakakmu seorang bandar narkoba? Semua orang disekolah ini telah mengetahui berita ini, Syd."
"Berhenti menghina Sydney." Kata seseorang mengalihkan perhatian Nicole.
Lea! Itu Lea.
"Well, seorang jalang telah membela teman jalangnya."
"Tutup mulutmu sebelum aku menyobeknya. Sydney bukan seorang jalang." Kecam Lea. Nicole hendak mematahkan ucapan Lea sebelum akhirnya guru Aljabar datang terlebih dahulu.
"Apa yang terjadi, Syd? Kenapa Nicole menyebutmu jalang?"
"Dia mengatakan jika aku sama buruknya dengan Harry. Jalang itu butuh sesuatu untuk menyumpal mulut kotornya itu." Sahutku sembari membuka lembaran-lembaran buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Without Wings
FanfictionKetika kau memiliki seorang saudara seorang keparat, bajingan dan makhluk hina. Kau berharap kematian segera mendatangi orang itu. Ya, dia Harry Styles. Seorang bajingan besar dengan segala catatan kejahatannya. Dan dia adalah saudaraku. Kuhabiskan...