#3

1.7K 216 25
                                    

Happy reading guys..

Yuri pov'_'

Sekarang aku tengah membereskan segala keperluan nona amber dengan ku untuk menuju dunia manusia. Yaa kami.. tidak.. tidak.. nona sendiri yang memutuskan untuk pergi kedunia yang begitu banyak keributan.

Aku yang notabenya adalah seorang manusia mungkin sudah biasa jika berhadapan dengan situasi seperti itu namun berbeda dengan nona amber yang begitu menyukai ketenangan.

"Apa semua sudah kau siapkan?" Tanya seseorang yang tak lain adalah nona amber.

"Sudah nona!!" Ucapku sopan.

"Ada sebuah rumah tapi tak sebagus dan seindah mension anda nona tapi itu cukup membantu. Dan anda tak perlu hawatir soal keberadaan serta kenyamanan anda di sana saya pastikan semuanya sesuai dengan yang anda inginka..!!" Sambungku.

"Hmm.. yuri ada yang ingin aku katakan.!!" Ucap nona amber, dan aku hanya diam mendengarkan.

"aku sebagai nonamu Amber josephine liu akan menyegel kekuatanmu agar situasi dapat terkendali.!!" Ucapnya lagi.

"Jika itu yang terbaik maka lakukanlah nona!!"jawabku jujur, karena apapun keputusan yang telah di ambil oleh nona amber itulah yang terbaik dan itu benar terbukti.

Aku dan nona amber memutuskan untuk pergi ke dunia tempatku di besarkan yaitu dunia manusia. Entah apa yang di pikirkan nona sebelumnya hingga ia memutuskan hal tersebut.

Korea..

Autor pov'_'

Amber dan yuri sampai pada kemacetan yang di timbulkan oleh banyaknya aktufitas yang di lakukan oleh masyarakat korea selatan ini. Karena tak ingin di anggap berbeda amber yang tadinya masih mengunakan pakaian bangsawan miliknya kini berganti dengan pakaian yang sama dengan masyarakat sekitar lebih tepatnya seperti kebayakan anak muda.

"Nona tunggula disini aku akan mengurus semuanya" ucap yuri.

"Hmm" ucap amber dengan menganggukan kepalanya.

Amber sedang menyusuri jalan karena ia merasakan bosan. langka kakinya menyurunya untuk terus berjalan sampai pada batas jalan raya. Ketika hendak melangka dari arah berlawanan sebuah mobil melaju dengan cepatnya. Amber yang melihatnya pun masi dengan sikap tenangnya tak bersap untuk melangkah lebi cepat jika tak ingin di tabrak.

Ciiiiiiiittttttt.....

"Yaaakk.. kau ingin mati huh??" Teriak seseorang ketika keluar dari mobilnya. Yaa mobil orang tersebut akan menabrak amber jika ia tak menghentikanya tepat waktu.

"Kau tuli huh kenapa hanya diam saja??" Ia semakin marah karena amber hanya diam dengan tatapan datar.

"Ada apa ini.. nona apa terjadi sesuatu?" Seru yuri yang baru saja sampai karena merasakan tak enak jika meninggalkan amber sendirian.

"Hhhh.. yaak sebaiknya kau ajarkan dia untuk menyebrang jalan. Ia bisa saja mati karena ku tabrak" ucap orang itu lagi dengan menarik nafasnya dengan garam.

"Ahh.. kalau begitu tolong maafkan lah dia nona dan jangan memperpajang masalah ini" ucap yuri sambil membungkuk meminta maaf pada perempuan itu agar tak bertambah panjang urusanya.

"Jangan mengendarai benda itu dengan kecepatan tinggi di tempat yang banyak penduduk. 3 menit yang lalu benda yang sama juga berlalu dari arah berlawanan jika kau terlalu cepat maka kedua benda tersebut akan bertabrakan." Ucap amber sambil menujuk mobil perempuan itu.

Amber bahkan melupakan nama benda yang di tunjuknya. Semua yang ada di sekitar amber pun menatap tak percaya dengan apa yang di katakan amber.

"Hhh.. kau bercanda.. huh??" Tanya perempuan itu namun ada keraguan yang yang terselip di hatinya pasalnya apa yang amber bilang benar karena ia mengendarain laju yang sama dengan amber sebutkan.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang