#18

1.4K 191 13
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Autor pov'_'

Amber duduk di kursi kelas mereka. Pandangan nya selalu saja kearah luar jendela. Siapapun tak akan mengerti apa yang ada dipikiran amber karena ia selalu saja melihat hal yang sama? Apakah ia tak bosan?

Sementara di kursi lain nya, krystal tengah memandang amber. Padangan nya sendu menatap amber. Sejak pagi saat bertemu amber, hatinya penuh dengan kegelisahan. Ia belum juga mengatakan jika ia di jodohkan oleh seorang anak pengusaha yang menjadi rekan kerja dari appa nya.

Amber yang merasa di perhatikan pun mengarakan pandangan nya pada krystal. Masih dengan tatapan biasa ia memandang amber. Tapi berbeda dengan amber, krystal justru terlihat gugup dan sedikit kaget karena amber membalas pandangan nya.

"Stupid.." ujar krystal pelan. Ia tahu amber bisa membaca ucapan nya meski tak ia dengar. Tapi krystal salah karena amber masih bisa mendengar suara nya.

Krystal melihat ada wajah amber yang dingin juga sedikit kaku. Dihatinya ia sangat merindukan amber. Tapi pandangan nya berali kearah anting yang dikenakan amber di telinga kirinya.

Wajah amber semakin menarik saja. Entah mengapa amber lebih terlihat menawan saat sebelah anting itu tergantung indah. Tanpa ia sadari dipikiran nya amber semakin tampan saja.

"Baiklah kita akhiri sampai disini" setelah itu kelas menjadi berisik.

Meja amber kembali dipenuhi oleh beberapan yeoja namun ada namja yang tak lain adalah kris juga eric.

"Uh kupikir kau tak akan kembali" teriak kris.

"Oppa kapan kau sampai?" Tanya irene penuh dengan nada manja.

"Pagi ini"

Eric dan kris mengusir beberapa yeoja dengan alasan amber harus bersama mereka. Seketika mereka semua menjadi diam saat amber berdiri.

Langka amber menuju ketempat krystal dan teman teman nya. Amber mengulurkan tangan nya untuk krystal. Kelas yang diam kembali ribut akan aksi amber yang mengandeng tangan krystal keluar dari kelas.

Mereka tak berani mengekor saat amber berjalan bersama kryatal dan diikuti oleh victoria sulli juga luna. Mana ada yang berani bergabung dengan 4 walls.

Amber duduk dengan tatapan biasa nya. Seperti biasa makanan nya adalah makanan yang berbeda dari keempat orang yang duduk disamping juga depan nya.

"Unnie.." panggil luna pelan saat melihat krystal dan amber hanya diam.

"Apa?"

"Apa kau yakin mereka berpacaran?" Tanya luna mulai sedikit merasa aneh saat melihat amber diam saja begitu juga dengan krystal. Bukan seperti pasangan lain nya.

"Kurasa mereka berantem" sambung sulli.

"Apa soojung marah pada amber? Bukankah katanya amber tak memberinya kabar selama dia pergi?" Pikir victoria.

Amber mendengar dengan jelas apa yang dilontarkan oleh victoria. Amber memandang krystal dengan wajah sendu nya. Ia tak tahu apa yang sedang krystal pikirkan.

Sampai pulang pun krystal masih dengan diam nya. Amber juga sama. Tak ada yang mereka bicarakan.

Krystal pov'-'

Aku berjalan pelan. Disampingku ada amber. Tak heran lagi jika melihat nya betah dalam diam. Lalu aku?

Pikiran ku sejak tadi memikirkan masalah pertunangan ku dengan kai. Dan bagaimana aku mengatakan pada amber jika aku ditunangkan.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang