#25

1.3K 172 21
                                    

Happy reading guys..
.
.
.

Autor pov'_'

"Maaf karena aku menganggu pembicaraan kalian. Tapi menahan diri bukan hal yang mudah."

"Apa kalian orang sama seperti mereka?" Tatapan jessica sangat tajam pada yuri.

"Berbicara disini sunggu tak tepat. Ayo masuklah kedalam" ucap yuri yang berjalan duluan.

Jessica sempat memandang krystal yang hanya diam di tempat nya. Dengan pelan ia berjalan mengikuti yuri masuk keruang tengah rumah ini.

"Nona"

"...." amber hanya duduk diam dengan teh yang ada di tangan kiri nya.

Klek..

Suara dentingan gelas yang di letakan kembali kemeja dengan gaya yang begitu berkelas nya.

"Duduklah" ucap amber. Yuri berdiri disamping amber dengan jessica yang duduk disamping depan amber, juga krystal yang baru tiba dari arah belakang

"Aku kira kau sudah menyelesaikan masalah ini yuri" ucap amber tanpa memandang yuri.

Keringat dingin membasahi yuri ketika amber berbicara tentang pekerjaan nya. Jessica menarik alis nya keatas ketika melihat perubahan ekspresi yuri.

"Maafkan aku. Ini tak akan terjadi lagi" masih dengan menunduk yuri berbicara.

"Aku pikir kau tak mengetahui ini tapi sepertinya kau menyembunyikan banyak pengetahuan mu dari kami" ucap yuri dengan tegas nya pada jessica.

"Siapa sebenarnya kalian ini?"

"Sebenarnya identitas kami tak boleh di ketahui itu sebab nya aku tak akan menjelaskan nya lebih banyak"

"Yang benar saja. Dan kau pikir aku akan menerima itu semua hah?" Kali ini tatapan jessica lebih tajam lagi.

"Unnie mereka yang telah menyelamatkan kita" ucap krystal tiba tiba.

"Apa ini soojung? Kenapa kau diam saja sejak tadi dan malah menyela pembicaraan ku sekarang?"

"Mianhe.."

"Mereka yang menculik mu adalah tanggung jawab ku. Jika kau ingin menyalakan seseorang itu adalah aku"  krystal juga yuri menatap tak pecaya dengan yang amber katakan.

"Aku minta maaf akan kejadian ini." Yuri menunduk saja. Ia tak bisa menyela pembicaraan amber.

Sama hal nya dengan krystal, ia tak mungkin berbicara kembali ketika kakak nya sendiri yang sudah memperingati nya untuk tetap diam.

"Jadi kau yang merencanakan semua kejadian ini?"

"Tidak. Aku juga tak tahu apapun."

"Lantas kenapa kau yang merasa bersalah atas semua yang telah terjadi pada keluarga ku?"

"..."

"Katakan saja siapa kalian. Aku hanya ingin tahu siapa sebenarnya kalian"

"Aku tak bisa mengatakan nya padamu. Tapi princes bisa."

"Tapi ini tak benar" yuri mencoba mengingatkan amber. Akan sangat berbahaya.

"Kita tak akan melakukan pengendali pikiran." Amber berdiri dari duduk nya dan melangka pergi.

"Aku mengerti. Nona krystal ini menjadi tanggung jawab mu sekarang." yuri juga ikut pergi meninggalkan jessica dan krystal sendirian.

"Duduklah soojung. Kurasa aku harus tahu semua nya"

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang