Believe In Me

#27

Happy reading guys...
.
.
.
.

Krystal pov'-'

Sudah sehari setelah hari terakhir aku pergi bersama amber. Kenapa aku merasa aneh setelah tak bersama amber sehari saja. Tentu Aku harus kembali sekolah setalah libur bersama dengan amber hingga seminggu penuh.

Jujur aku tak mengira jika amber membawa ku berlibur di jeju bahkan sampai seminggu penuh pula. Dan itu hari yang indah.

Harusnya kami pulang nanti saja. Ini juga kan hari libur kenapa harus cepat cepat pulang coba?

Tapi tak apalah toh Kami banyak mengunjungi tempat tempat yang indah disana. Bahkan aku baru tahu jika amber begitu pandai bermain sexophone.

Flashback..

"Maaf menganggu waktu makan kalian. Berhubungan dengan hari jadi dari pemilik restoran ini, kami akan mengajak anda untuk berpartisipasi dalam acara kami"

Sama dengan yang lain nya. Pandangan ku juga lurus kedepan mendengarkan apa yang di bicarakan oleh pembawa acara itu.

"Karena ini bertema cinta. Sangat di harapkan oleh para pasangan disini untuk ikut karena akan ada hadia yang sangat indah nantinya"

"Kalian hanya cukup membuat pasangan kalian merasa menjadi orang beruntung. Tentu saja di depan sini dengan cara kalian"

Pandangan ku mengarah kearah amber. Ish apa dia tak ingin ikut acara itu. Kenapa wajah nya selalu saja nampak biasa seperti itu sih.

"Amber ayo kita ikutan itu" aku tahu dia tak akan mau. Tapi aku harus mencoba nya.

"Baiklah.."

"Jinjja.. kau ingin ikut permainan itu?" Tanya ku antusias.

"Tentu saja. Princes.."

Aku pun menunggu hingga semua peserta tampil. Kenapa aku menjadi gugup sekarang. Di pikiran ku apa yang akan amber lakuka nantinya. Aku tak pernah tahu apa yang ia pikirkan.

"Baiklah.. itu penampilan dari para pasangan yang romantis ini. Apa ada yang ingin ikutan lagi?"

"Amber.." panggil ku tapi dimana dia? Bukan nya ia ada disamping ku tadi. Sekarang dimana dia? Tak mungkin kan dia lari lagi seperti di kamar mandi tempo hari.

"Princes.."

Autor pov'_'

Amber memanggil krystal. Semua memandang kearah nya karena amber memanggil dengan nama yang tak biasa.

"Baiklah nona princes bisa bergabung bersama kami"

Krystal berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah pangung kecil yang ada di tengah tengah semua orang.

"Silakan tuan." Pembawa acara itu kembali mempersilakan amber untuk berbicara ketika krystal ikut bergabung bersama mereka.

Tepuk tangan yang meriah kenbali mengiringi sebelum amber berbicara. Krystal tersenyum karena ia tahu amber berdiri disini untuk dirinya. Ia tak menginginkan menang karena bagi nya dengan amber berdiri disini sudah membuat nya bahagia dan merasa beruntung.

"Aku berpikir keras saat kau ingin aku berada diatas sini. Tapi itu tak sekeras ucapan ku saat mengiyakan semua keinginan mu"

"Aku juga bingung saat berdiri di depan seperti ini. Kenapa dan bagaimana bisa langka ini begitu ringan saat berjalan kedepan sini. Tapi yang aku tahu alasan itu karena senyum mu yang indah princes"