#10

1.4K 191 13
                                    

Jika masih ada yang ngak paham bisa di tanya. Epy akan berusaha jawab pertanyaan kalian di setiap chapternya. Oke deh..

Happy reading guys

.
.
.

Autor pov'_'

Mobil yang didalamnya terdapat yuri amber juga lisa berjalan di jalanan kota.

"Apa kalian sudah mempelajari semua nya?" Tanya yuri saat semua nya diam.

"Tentu kami telah mempelajarinya. Suatu kebanggan bagi kami karena belajar langsung dari anda" lisa menjawab pertanyaan yuri.

"Baikalah tapi sikap formal kalian tak perlu di tunjukan pada anak anak." Seru yuri lagi.

"Kami sudah mempelajari itu juga" jawab mark.

"Baguslah. Jadi katakan padaku apa saja biar aku tak perlu mengulang nya lagi"

"Baik. Mulai dari blender dirumah mu. Itu di gunakan untuk menghaluskan. Awalnha aku sedikit kaget tapi setelah lisa mencoba nya dengan mudah aku pun mencoba melakukan hal yang sama." mark berkata dengan polos nya.

Yuri hampir tertawa mendengar mark malah belajar alat dapur. Lisa malah hanya menggelengkan kepala nya. Berbeda dengan amber, ia malah sibuk dengan jalanan kota.

"Aku memang sudah mempelajari cara memasak menggunakan alat buatan manusia. Dan kurasa cukup mudah. Jadi bisakah mulai sekarang aku yang akan memasak dirumah mu?" Lisa bertanya dengan sopan nya.

"Kenapa harus kau. Aku bisa melayani nona ku sendiri"

"Tolong jangan salah artikan maksud ku. Ini adalah bayaran selama kami tinggal di rumah anda. Kami tak ingin berhutang jadi sebagai gantinya biarkan kami membayarnya dengan melakukan sesuatu" Lisa kembali berbicara yang di ikuti oleh anggukan dari mark.

"Benar kalian harus membayar nya. Jadi lakukan apapun tapi jangan mencoba masuk ke leb ku" yuri memperingati agar mark dan lisa tak masuk ke leb bawah tanah milik yuri.

Kedua nya setuju. Tak ada lagi yang mereka bicarakan sampai mobil yang di kendarai oleh yuri masuk ke perkarangan sekolah.

"Sana amber dan lain nya." Teriak kris saat melihat amber keluar.

"Halo guru kwon" sapa eric dan kris.

"Oh kalian ada apa?" Yuri bertanya saat ketiganya menghampiri mobil nya.

"Kami ingin bersama dengan amber, mark juga Lisa." Jawab kris dan memandang lisa dengan senyuman di akhirnya.

Yuri ikut tersenyum dan mempersilakan ketiga nya. Mereka berpisah karena yuri adalah pembimbing jadi banyak yang harus ia kerjakan.

"Kenapa kalian lama sekali? Kalian hampir tertinggal." Kris berkata pelan setelah melihat lisa.

"Sini biar aku bantu mark." Eric yang melihat mark ingin mengangakat Tiga buah koper besar.

"Aku juga akan membatu" tambah kris.

"Aku bisa melakukan nya sendiri." Tolak mark. Memang benar. Meski mengangkat dua buah bus ia tak akan merasa berat. Itu sama saja mengangkat dua buah kerikil kecil.

"Tak perlu sungkan pada kami. Lihatlah badan mu tak cukup besar jika mengangkat ketiga nya sendirian." kris kembali berbicara.

"Mark tak berbohong. Dia bisa mengangkat nya sendiri jadi biarkan saja. Lagi pula itu pekerjaan nya." Lisa memandang eric dan kris.

"Bukankah akan lebih baik jika melakukan nya secara bersamaan?" Eric masih ingin membantu.

"Baiklah lakukan seperti yang kalian inginkan. Mark biarkan mereka membawa nya juga."

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang