#23

1.4K 177 29
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Autor pov'_'

Flash back..

"Amber aku.." amber menatap krystal dengan tatapan biasa nya.

"Aku tak bisa" lanjut krystal dengan menunduk.

Entah kenapa krystal menjadi takut dengan jawaban nya sendiri. Dipikiran nya dia masih sekolah bukan kah itu terlalu mudah untuk menika?

"Aku mengerti" jawab amber setelah diam.

"Minahe... tapi bukankah itu terlalu cepat? Menikah.. umur ku bahkan baru 18 thn amber." Amber mengangguk atas penuturan krystal.

Krystal ada benar nya. Karena di dunia mereka, menika haruslah berminimalkan angka 1800 thn. Dan bagi amber dia sudah cukup karena memang umur nya segitu.

Bagi nobles remaja adalah usia 800 thn dan mulai perubahan remaja ke dewasa hampir 1000 thn.

"Tak masalah.." baju kebangsawanan amber sudah berganti dengan baju sekolah seperti biasa nya.

"Aku masih ingin seperti pasangan yang lain nya berpacaran. Jalan, nonton atau melakukan sesuatu yang sederhana dengan pasangan mereka. Aku harap kau tak kecewa dengan ku" krystal mengengam tangan amber.

"Seperti yang kau ingin kan. Akan aku lakukan apapun itu"

"Huh?"

"Berhentilah bersedih. Aku tak mempermasalahkan penolakan mu. Sebagai gantinya, ayo lakukan apapun yang kau katakan tadi."

Flashback off..

Amber pov'-'

Kenapa aku malah mengigat kejadian kemarin. Kenapa kau begitu ceroboh amber. Harusnya kau tak mengutarakan semua nya secara langsung. Harusnya kau bisa mengerti seperti apa keadaan manusia bukan nya mempersulit mereka.

"Nona kita sampai"

"Hmm.."

Aku turun dari kendaraan yang membawa ku kerumah kekasih ku. Hari ini aku ingin mengajak dia melakukan sesuatu seperti yang ia ingin kan kemarin.

Langka ku semakin dekat. Masuk kedalam perkarangan rumah.

"AAAAAAGGHHHH" itu suara dari dalam rumah. Kenapa bisa ada teriakan seperti itu?

Sepertinya ada tamu dirumah mereka. Siapa yang datang kesini padahal tampilan rumah sangat sepi.

"Nona kenapa berhenti?" Aku memandang yuri. Seperti nya ia mulai merasan sesuatu yang tak biasa dalam rumah ini.

Aku terus berjalan hingga pintu ruangan itu terbuka saat aku berada di depan nya.

"Kalian siapa? Berani berani nya kau masuk kesini" suara seorang pria dengan tubuh besar dihadapan kami.

Aku menatap mereka semua. Tunggu.. aura ini seperti pengendali pikiran. Apa yang mereka lakukan disini.

Di sudut kiri sudah ada tuan jung yang duduk dengan pandangan yang kosong. Kurasa dia sudah terpengaruh.

"Apa kalian mencoba memaksakan mereka?" Tanya yuri dan aku masih saja diam.

Mereka tak layak untuk berbicara dengan ku. Dengan selalu memaksa sesama mereka untuk menjadi lebih kuat itu sebab nya aku tak menyukai nya.

Siapa lagi kalo seorang mutan. Mereka adalah manusia yang di ciptakan oleh seorang penemu dengan memasukan kekuatan dari para korban mereka untuk menjadi kuat. Aku tahu itu dari yuri.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang