#8

1.4K 186 13
                                    

Happy reading guys..
.
.
.

Autor pov'_'

Kelas begitu ribut dengan video yang tersebar tadi. Masih ada yang membahas nya. Rasa takut setiap murid pun masih terlihat jelas.

Pintu kelas terbuka. Amber masuk dengan tatapan kosong nya membuat kelas hening beberapa saat karena kehadiran amber. Dengan langka pelan amber berjalan kearah tempat duduk nya.

Tak berselang beberapa lama krystal juga masuk. Kelas menjadi hening saat seorang krystal jung masuk. Tak sedikit yang melirik krystal dengan tatapan tanya. Yups karena ia yang terkahir masuk dengan jarak waktu yang dekat dengan amber.

Apa yang mereka lakukan bersama? Itulah yang di pikirkan para murid di kelas mereka. Meski di tatap seperti itu. Krystal terlihat santai berjalan ke arah tempat duduk nya.

"Selamat pagi semua" ucap Guru Lee yang baru saja masuk.

"Pagi.."

"Aku kira kalian masih dalam situasi histeris" Guru lee menatap heran karena kelas ini begitu tenang seperti kelas lain setelah melihat video itu.

"Baiklah. Kurasa satu sekolah ini sudah melihat video menyeramkan itu?" Lanjut guru lee.

"Sudah pak dan itu membuat kami takut." Jawab salah seorang siswa dan di angguki oleh yang lain nya.

"Itu sebab nya pelajaran seperti biasa kita akan ganti dengan pelajaran yang lebih menyenangkan." Semua menatap bingung.

"Kita akan berkema. Kurasa alam akan membuat pikiran kalian jauh lebih baik dan itu akan membantu menghilangkan stres kalian dengan kejadian ini jugu ujian akhir kenaikan kelas nanti." Lanjut guru Lee.

"Aku tidak ingin ikut." Ucap seorang murid

"Aku selalu melihat drama. Jika tempat yang paling aman untuk para monster adalah hutan." Lanjut nya.

Seketika kelas menjadi ramai. Rasa takut kembali muncul.

"Hahaha kau terlalu berlebihan. Jika hutan tempat nya. Lalu bagaimana bisa ia mengetahui tempat yang nama nya rumah sakit?" Tanya guru Lee.

Murid itu terdiam.

"Jadi maksud anda rumah sakit adalah tempat monster itu?" Salah satu murid kembali bertanya.

"Annia.. coba pahami maksud ku."

"Artinya tak selama nya tempat yang di anggap menyeramkan itu bebahaya." Jawab amber. Semua nya diam. Guru lee tersenyum.

"Benar sekali. Jadi sudah di putuskan kita akan berkema" dengan senyumana guru lee berbicara.

Kelas kembali berjalan. Semua nya sibuk belajar. Terkecuali amber, pandangan nya masih saja sibuk keluar jendela.

"Oke kita akhiri disini. Kalian bisa mengumpulkan esay nya pada eric" seru guru lee sebelum keluar dari kelas.

Eric mulai berjalan mengambil satu persatu kertas. Soal matematika memang sulit hingga banyak di antara nya belum menyelesaikan nya. Eric terus berjalan hingga terhenti di depan meja amber.

"Ingin mengumpulkan esay nya amb?" Eric bertanya sebelum mengambil kertas amber. Ia tahu mungkin amber tak mengerjakan nya.

"Ini" amber memberikan buku nya pada eric.

"Kau mengerjakan nya?" Tanya eric pelan dan mulai membuka buku yang amber berikan.

Mata nya melebar tulisan amber terlihat indah. Huruf yang berkesenambungan membuat nya tampah sangat cantik. Meski bukan huruf korea tatanan nya sangat indah. Setiap angka dan juga gambar kurva matematika tergambar dengan indah nya. Tak hanya itu jawaban amber pun sangat lengkap.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang