#19

1.4K 197 34
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Amber pov'-'

Sejak kemarin perasaan ku tak tenang. Keharusan ku menjaga semua membuat ku sedikit berpikir lebih nantinya. Semoga saja aku tak terlalu sibuk hingga urusan pribadi ku tak ikut terganggu.

"Nona ini teh anda" ucap yuri yang memang tengah menyiapkan teh pagi ini.

Tiing...tong...

Sebuah suara membuat ku berpaling kearah pintu.

"Oh kau nona krystal" terdengar jelas suara yuri dari pintu depan.

"Apa amber ada?"

"Tentu.. silakan masuk"

"Stupid.." kurasa aku mulai terbiasa dengan sebutan itu padaku.

"Hmm"

"Katamu akan menjemputku untuk pemotretan kenapa kau tak datang?" Aku meliri jam yang tertera di tangan ku.

"Aku lupa" jawab ku jujur. Beberapa hal membuat ku lupa.

"Lupa? Ish.. harusnya tak berjanji jika kau melupakan nya" aku mencoba mengingatnya.

Flashback..

Autor pov'_'

"Aku ada pemotretan minggu ini jadi kau harus menjemputku" krystal berdiri di depan gerbang rumah nya.

"Apa itu pemotretan?" Tanya amber bingung.

"Biar ku tunjukan. Berikan ponsel mu padaku"

Ceklek..

"Ini wajahmu ada disini. Nah mereka akan mengambil wajahku tapi tidak menggunakan ponsel seperti ini melainkan kamera juga banyak cahaya lampu yang akan menyinariku" amber mengangguk saat krystal menjelaskan.

"Jadi jemput aku. Aku tak menerima penolakan."

"Chup.." krystal mencium pipi amber lalu melangka pergi.

Amber belum menjawab tapi krystal sudah pergi.

Flashback off..

"Maaf karena melupakan nya" ucap amber setelah mengingat lagi.

"Sudahlah.. itu sudah terjadi." Krystal duduk.

Yuri membawakan minuman dari dalam. Lisa juga mark yang mendengar ada keributan pun turun kebawah.

"Mereka juga tinggal disini?"

"Mereka keluarga ku"  jawab amber. Sementara mark dan lisa menatap tak percaya. Yuri hanya tersenyum.

"Kalian tidak berselingku kan?"

"Uhuuukk uhukk.." amber tersedak.

Seketika ruangan menjadi sangat kaku. Yuri tak bisa berbicara atau yang lain nya. Mereka bingung harus berbicara apa.

"Kurasa tidak" jawab krystal sendiri.

"Kami permisi dulu" yuri membungkuk pada amber.

Krystal melihat yuri sangat berbeda di sekolahan dengan di rumah nya hanya bisa diam. Bahkan semua penghuni di rumah amber begitu menghormatinya.

"Mau melihat rumah ini?" Tanya amber dengan sopan nya.

"Tidak yang ku inginkan kita berkencan. Nonton di bioskop atau lain nya sama seperti pasangan lain nya amber"  ucap krystal sedikit merengek.

"Baiklah" amber berdiri dari duduk nya.

"Benarkah?" Krystal tak percaya jika amber langsung mengiyakan permintaan nya.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang