Believe In Me

#36

Happy reading guys...
.
.
.
.

Yuri pov'-'

Aku tak menyangka jika sekarang nona amber ada di depan ku. Tentu saja aku tak sendiri, karena jessica juga taeyeon berada disini.

Flashback..

Apa aku sudah keterlaluan tadi? Tapi yang aku katakan itu benar ada nya. Jessica terlalu menganggap biasa siapapun yang ia temui. Bertingka seperti seorang yang bisa menentukan segala nya. Bukankah itu sangat tidak benar.

Deg...

"Aura ini.. mungkinkah.."

Dengan cepat aku berlari kearah pintu utama yang ada dirumah ini.

Ceklek..

Pintu ruangan itu terbuka dengan lebar nya. Dapat ku lihat sosok yang sejak 5 tahun ini menghilang.

"Nona.. lama tak berjumpa" ujar ku dengan menunduk hormat menyambut nya.

"Kwon yu-"

"AMBER!!.." Wajah ku terangkat melihat jessica juga taeyeon berdiri di belakang amber.

Flashback off..

"Apa kau akan terus berdiri disitu?"  Aku tersetak kaget saat jessica memanggil ku.

Autor pov'_'

"Silakan nona"

"Hei kenapa hanya amber saja yang kau berikan minum?" Protes taeyeon yang melihat yuri hanya menyediakan minuman untuk amber.

Amber memandang yuri. Yuri yang di pandang amber malah berkeringat takut jika ia sudah melakukan kesalahan sehingga amber menatap nya dengan diam.

"T-tentu saja akan aku buatkan unt-"

"Terima kasih" ucap amber tiba tiba membuat yuri yang tadinya cemas menjadi sedikit lega.

"Untuk kalian"

"Aku tak ingin minum" ujar jessica yang sejak tadi diam.

"Yuri.."

"Iya nona apa kau membutuhkan sesuatu?"

"Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Anda menghilang sejak 5 tahun lalu" Amber mengangguk anggukan kepala nya.

"Oh iya bukan nya kalian akan jalan jalan?" Kali ini yuri mencoba menghilangkan kebisuan yang ada di ruangan tengah rumah nya.

"Tadinya aku ingin pulang. Tapi dia malah menarik ku kembali." Taeyeon hanya tersenyum tak penuh dosa.

Flashback..

"Jika dilihat kau cukup menarik" dengan senyuman taeyeom berkata.

Ucapan taeyeon yang tiba tiba membuat jessica menghentikan langka nya. Taeyeon yang berjalan di belakang jessica masih saja menyunggingkan senyuman nya.

"Apa kau juga di sebut monster hati?"

"Huh?" Alis taeyeon berkerut bingung.

"Mengatakan hal yang manis hingga ia terbuai dan pada akhirnya kau membunuh nya"

"Yaak aku tak sekejam itu. Kami hanya memakan hewan buruan. Hidup kami juga sama seperti manusia pada umum nya jadi ja-" ucapan taeyeon terhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya jessica karena taeyeon malah menjadi diam membisu.

"Dia sudah tiba. Ayo ikutlah dengan ku" taeyeon malah menggulurkan tangan nya untuk mengajak jessica terbang.