#31

1.3K 182 82
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.

Jessica pov'-'

Seperti yang sudah kami rencanakan. Hari ini aku pulang ke korea. Pertunangan soojung sudah di tetapkan. Mungkin di prancis adalah waktu yang singkat tapi aku tak akan melupakannya.

Bagaimana bisa aku melupakan pertemuan ku dengan para ahli fashion juga bagaimana mereka mengajakku melihat hasil hasil karya mereka yang luar biasa. Aku sangat bersemangat dengan itu jadinya.

Tak hanya itu. Selama disana yuri sangat berbeda. Ia sedikit lebih santai tak seformal saat di korea. Dia bahkan sangat berkelas untuk beberapa hal dan tentu nya sangat di hormati oleh banyak orang. Mereka bahkan memperlakukan ku lebih baik karena aku datang bersama yuri.

"Kau yakin tak ingin membeli keperluan mu yang lain sebelum kita kembali?"

"Tidak ini sudah cukup." Jawab ku ketika yuri bertanya.

"Baiklah kalau begitu. Aku rasa aku sudah menuruti semua keinginan mu jadi bisa kau katakan kepada nona jika aku sudah bersikap sangat baik padamu"

Apa ini? Kenapa melibatkan amber? Ah yeah aku hampir lupa jika dia harus selalu melakukan apa yang amber perintahkan. Aku tak mengira jika ia sepatuh itu pada amber.

"Yuri"

"Ada apa?"

"Bagaimana bisa kau bekerja untuk amber? Apa yang kau dapat selama bersama nya?" Aku memberanikan diri untuk bertanya.

"Kehidupan ku"

"Maksud mu?" Bukan kah semua orang berhak untuk hidup kenapa malah bergantung pada amber?

"Hidupku adalah untuk melihat orang yang sudah menolong ku dengan tulus terpenuhi" aku semakin tak mengerti apa maksud nya.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"

"Aku mungkin sudah mati jika tak ia tolong."

"Jadi kau berhutang nyawa dengan nya?"

"Tidak juga. Hanya dia orang yang dapat aku percaya. Ia membuat ku tertarik mempercayai seseorang."

"Jeomal apa kau menyukainya?"

"Apa itu terlihat jelas?"

"KAU.." Aku tak percaya ini kenapa bisa ia menyukai nya. Dan bagaimana bisa ia tahan melihat orang yang ia suka bermesraan di depan nya?

"Mulai sekarang coba untuk membuka hati untuk orang lain. Aku tahu mungkin sulit tapi kau harus melakukan nya" aku mencoba menyemangati dirinya. Dan mungkin juga diriku.

Autor pov'_'

"Apa kau serius berpikir jika aku menyukai nya? Hahahahhaah" tawa yuri menggema.

Ia tak tahu kenapa itu mejadi lucu untuknya. Dan ekspresi jessica membuat nya semakin tak tahan untuk tertawa.

"Tentu saja. Dan apa yang lucu?" Yuri menjadi diam. Jessica sudah menatap nya tajam.

"Hhhmmm.. maksud ku, aku tak mungkin menyukai nya lebih dari seorang pengabdi. Perasaan Seperti itu sunggu tak boleh terjadi"

"Jadi?"

"Yah kau harus membuang pikiran mu jika aku tertarik atau punya perasaan lebih pada nona ku sendiri."

"Syukurlah"

"Apanya?"

"Tak ada. Jam berapa kita akan berangkat?"

"Sekitar dua jam lagi. Kau tak ingin makan sesuatu? Aku akan belikannya"

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang