#32

1.5K 183 23
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.
.

Autor pov'_'

Krystal turun dari tangga rumah nya. Mata nya menatap sekeliling melihat banyak pelayan yang masih membersikan ruangan pesta semalam.

Pesta pertunangan nya dengan amber digelar tepat semalam. Dan pagi ini ia resmi menjadi tunangan dari amber josephien.

Banyak masih tak mengira jika pertunangan seorang krystal bisa jatuh cinta pada orang yang sangat pasif dalam segala hal. Siapa yang tak tahu amber karena diam nya itu sangat menarik perhatian dari para yeoja.

Dan semalam harapan dari semua yeoja yang menyukai amber hancur karena status baru nya bersama krystal.

"Dimana amber?" Tanya krystal setelah sekian lama diam.

"Ada di taman belakang nona" Krystal mengguk dan segera ketaman belakang.

Flashback...

Amber pov'-'

"Anda sangat tampan" padangan ku beralih keara cermin. Aku rasa sudah terlihat rapi. Kerapian adalah yang utama itu sebab nya aku sangat menjaga penampilan ku.

Hari ini adalah hari pertunangan ku juga princes. Itu sebabnya aku ingin terlihat sedikit lebih baik. Dan yurilah yang aku minta mendandani ku.

Sejujurnya aku juga ingin terlihat akrab dengan yang lain nya. Ingin berbicara sebebas mereka. Hanya saja bukan kah itu hanya sia sia. Berbicara hal yang tak begitu penting. Dan juga aku tak bisa terlalu mendekati mereka. Karena jika itu terjadi mereka akan berada dalam bahaya.

Itu sebabnya aku memilih diam. Melihat bagaimana dunia berubah dengan canda juga air mata. Mengenang setiap detik yang aku simpan dengan rapi nya di ingatan ku. Tapi tidak dengan jalanan. Kenapa aku selalu kehilangan arah.

"Apa anda mendengar ku?" Alis ku terangkat dengan bingung.

"Aku rasa kau juga diam yuri" jawab ku langsung. Jujur aku tak mendengarkan ucapan nya.

"Tidak apa. Itu bukan sesuatu yang penting"

"Katakan saja"

"Apa anda yakin dengan penampilan anda?"

Aku melirik penampilan ku. Apa yang salah. Dengan kemeja putih juga jas berwanah navi, dengan celana senada namun tidak dengan sepatu ku yang berwana putih mengikuti kemeja ku.  Tangan kiriku tetera jam tangan silver yang menurutku cukup membantu penampilan ku.

"Aku tak pernah perpikir jika kau mengecewakan ku yuri" jawab ku setalah beberapa saat berpikir.

"Terima kasih" ada apa dengan nya. Kenapa wajah nya memerah seperti itu.

"Ini saat nya untuk pergi" aku mengangguk atas ucapan yuri.

Seperti biasa aku berjalan di belakang yuri. Hanya untuk berjaga jaga agar tak ilang arah lagi. Dapat aku rasakan jika semua orang memperhatikan ku. Tapi tatap saja pandangan ku selalu lurus kedepan.

Begitu banyak orang yang melayangkan kamera mereka. Baru beberapa waktu lalu aku tahu benda itu untuk memotret benda juga apapun yang ingin mereka ambil gambar nya.

Memang benar dunia manusia begitu banyak benda yang fungsi nya hampir menyerupai dengan kelebihan yang dimiliki oleh seorang bangsawan.

"Aigoo tampan nya calon pendamping soojung kita" entah apa yang harus aku katakan saat tuan jung memuji ku.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang