#4

1.7K 218 8
                                    

Mari lanjutkan yang sempat tertunda yaaa.. wkekkeke.. tapi sebelum lanjut, epy ingatkan lagi yaa.

Epy hanya penulis amatir tapi inilah karya epy dan seberapa buruk nya karya epy setidaknya epy menjadi salah satu orang yang berani menuangkan apa yang epy rasakan serta pikirkan.

Jadi jika kurang berkenan mohon untuk lebih bijak dalam menggunakan kata kata nya oke..

Ayoo langsung saja..
.
.

Happy reading guys..
.
.
.

Autor pov'_'

"Silakan nona" ucap yuri sambil membuka kan pintu mobil yang membawa nya dengan amber ke sekolah yang menjadi incaran setiap anak yang ingin bersekolah.

"Ini tempat nya?" Tanya amber dengan nada pelan.

"Nee.. ini adalah sekolah yang di katakan terbaik yang ada di kota ini" yuri menjelaskan.

"Tapi apa nona yakin ingin bersekolah. Aah maksudku nona dapat mengambil segala informasi hanya dengan bersentuhan tangan saja. Apa perlunya bersekolah??" Pertanyaan yang sedari kemarin belum ia tanyakan dan kini di utarakan juga.

"Ada yang mengatakan padaku jika hidup harus di nikmatin. Aku tak pernah tahu kapan aku akan tidur untuk selama nya. Tapi selama aku belum merasakan tidur abadi itu, aku harus merayakan nya dengan tidak harus sendirian karena semua yang ada di dekat ku.." ucap amber terhenti dan memandang yuri

"Begitu menyayangi ku dan mengkhawatirkan ku" ucap amber di akhir nya dan kembali memandang gedung sekolah yang besar nya mungkin sebesar mension nya.

"Aku akan selalu mematuhi peritah mu nona" ucap yuri sambil membungkukan badan.

"Tapi aku tidak akan datang sebagai pelajar di sini tapi melainkan sebagai pengajar."

"Baiklah"

"Jadi kapan aku bisa masuk??"

"Maafkan aku ayo silakan masuk nona aku sudah mengurus semua nya. Tapi kita akan keruangan kepala sekolah terlebih dahulu." Ucap yuri dan mengikuti langka amber masuk ke ke bangunan yang di sebut sekolah itu.

Amber yang datang dengan menggunakan celana panjang namja yang bersekolah di sini. Dengan tatanan rambut dan bentuk tubuh yang seperti seorang namja dan bukan seorang yeoja meskipun dia adalah seorang yeoja menarik perhatian semua yang melihat nya.

Tak ada yang menyangka jika amber adalah yeoja. Yang mereka tahu adalah amber berhasil mengambil hati para yeoja yang melihat nya tanpa berkedip.

Tak jauh berbeda dengan amber yuri juga di pandang memuja oleh para namja di sekolah ini. Pakaian yuri dengan rok mini nya dengan atasan yang sangat pas itu membuat aura nya semakin keluar.

Lorong koridor berubah menjadi sepi kala amber mulai melintasi koridor sekolah.

"Tatapan dingin nya sangat memuja bukan" ucap salah satu yeoja yang masih terus memandangi amber dan yuri.

"Omo kau benar sekali. Dia semakin terlihat menarik jika seperti itu" saut salah satu siswi yang juga terus memandangi amber dan yuri.

"Tapi siapa yeoja di samping nya?? Apa dia noona nya namja itu??" Perntanyaan terus saja mengiringi langka mereka.

Amber masih diam dan berjalan terus namun seketika dirinya berhenti dan itu menimbulkan tanda tanya pada setiap orang.

"Nona ada apa??" Tanya yuri.

"Aku tak tahu jalan menuju ruangan yang kau katakan tadi" ucap amber.

"Nee!! Akan aku tunjukan" jawab yuri dengan tatapan bodoh. "bodoh nya aku.." lanjut nya namun lebih kepada diri nya sendiri.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang