#11

1.5K 200 27
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.
.

Amber pov'-'

Ini sudah masuk 6 jam saat manusia ini tidur. Kenapa ia begitu betah di bahu ku?. Aku bahkan telah menghilangkan semua kelelahan nya. Harusnya ia bagun lebih cepat.

Kulihat ia menggerakan tubuh nya. Sepertinya ia akan bangun. Apa ini? Bukannya bangun ia justu semakin menempeli kepalanya. Tangan ku malah di peluk.

"Nona apa terjadi sesuatu?" Itu suara yuri. Kami bisa berkomunikasi meski dengan jarak yang jauh.

"Bukan sesuatu yang serius" jawab ku pelan. Aku tak ingin menyusahkan nya. Tapi benar sebagai pelayan setia ku itulah tugas nya. Melayani ku seumur hidup nya.

Itulah yang terjadi jika telah melakukan janji darah dengan manusia. Setetes darah nya mengalir dalam tubuhku. Begitu juga aku. Sebagai gantinya ia bisa memakai kekuatan ku yang telah menjadi hak nya.

"Hei bangunlah" seru ku. Ini tak benar aku tak bisa membiarkan seseorang seperti ini padaku

"Stupid.. biarkan seperti ini sebentar saja" ia membalas ucapan tapi tak ingin bangun? Bahkan ia masih sempat sempatnya memanggilku bodoh. Aku rasa aku cukup pandai.

"Baiklah" aku mendengar nafasnya kembali teratur. Secepat itu ia tidur? Dasar manusia aneh.

Perjalanan ini terakhir kali aku melakukan nya sudah lebih dari 800 thn yang lalu. Bahkan jalanan nya tak seterang ini. Dulu pepohonan sangat lebat dan banyak hewan yang begitu mematikan.

"Hmm..." wanita aneh ini akhinya mulai membuka mata nya.

Pandangan kami bertemu. Ada apa dengan nya? Kenapa melihatku dengan wajah seperti itu? Apa aku hantu hingga wajahnya memerah?

"S-stupid" kenapa ia terus saja memanggiku dengan sebutan itu? Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan tapi sepertinya ia tak akan menjawab nya.

Krystal pov'-'

"Kali ini apa salah ku?" Stupid itu bertanya apa salahnya?

Dia hampir saja mencium ku bagaimana bisa bertanya seperti itu?. Hampir saja jantung ku lepas dari tempat nya.

Bagaimana tidak? Saat aku membuka mata ku yang ku lihat adalah dia. Bahkan jarak kami hanya beberapa senti saja. Kenapa ia memandang ku dengan tatapan yang sulit aku baca?

"Lupakan..." Ini akan mempermalukan aku jika di perpanjang. Mungkin saja ia tak mengakuinya.

"Tapi bagaimana jika mencium ku tadi?" Pikirku sendiri.

Aish membayangkan nya saja membuat ku tak tenang. Kurasa pipi ku memerah lagi. Aish soojung kenapa kau lakukan ini.

"Tapi mata nya?" Aku kembali teringat saat ia menatap ku. Mata nya berwarnah hitam tidak.. seperti ada warna lain dibalik hitam itu. Tapi aki tak melihat dengan jelas nya.

"Anak anak kita akan segera sampai" guru lee membuyarkan lamunan ku.

Dan benar saja tak sampai 5 menit bus yang aku naiki telah berhenti. Dalam posisi seperti ini membuat ku sedikit tak nyaman tapi kenapa badan ku tak sakit?

Benar! Bahkan aku merasakan sangat  segar. Apa ini efek tidur?. Astaga aku baru mengingatnya. Selama perjalanan aku tidur di bahu si stupid itu. Apa bahunya baik baik saja?

"Apa kau baik baik saja?"stupid itu menganggukan kepala. Apa benar ia baik baik saja?

Akan terlihat canggung jika aku tak keluar mengikuti yang lain nya. Sebaiknya aku segera turun.

Believe In MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang