Note : AKU is YOU (readers)
[1]
Aku menghentikan langkahku saat seseorang menabrak bahuku, membuatku hampir terjerembab ke depan jika saja aku memakai cone atau merry jane yang cukup licin, untung saja sneakers menyelamatkanku.
Belum lagi sebuah milkshake cokelat yang tengah ku bawa hampir tumpah, karena aksi terobosan yang sialannya lagi tanpa rasa bersalah sedikitpun ia segera berlalu.
"Ck! Begitu banyak ya orang tua yang tidak mengajari anaknya sopan santun?"
Sebentar aku menoleh ke belakang, menjumpai sebuah punggung berbalut varsity yang akhirnya menghilang ketika ia mencapai belokan.
Oh ya! aku tengah berada di salah satu kafe dan baru saja saja mengambil milkshake rasa cokelat favoritku. Katanya cokelat dapat membuat mood baik kan? Ah.. kebetulah mood ku sedang tidak baik karena hal yang baru saja ku alami, jadi kita akan buktikan bagaimana efek ajaib dari makanan manis tersebut.
Untuk mengurangi rasa kesal akhirnya ku putuskan untuk melupakan kejadian seper sekian detik yang lalu. Aku sedikit melongokkan kepala untuk melihat-lihat adakah tempat yang sekiranya nyaman untuk ku duduki.
Dan ku temukan! Disana, di sebuah tempat yang berada di ujung ruangan dengan desain-desain lucu pada bagian dinding –suatu hal yang sepertinya cukup menarik untuk dijadikan background selfie – :D okay, ini cukup kekanakan 😪!
Tempat ini cukup sepi sih, entah karena bukan jam istirahat atau tempat ini biasanya memang sepi karena sejujurnya ini adalah kali pertama aku berkunjung. Tidak masalah juga sebenarnya, I love being alone –sudah terlalu lama aku asyik sendiri, walau I hate feeling alone, harusnya aku memilih untuk berkutat dengan bantal dan guling saja.. Ah tapi aku bosan, itulah kenapa aku tidak suka merasa sendiri walau memang aku sendiri -_-
Namun sebelum aku melangkah untuk mencapainya,
Bruk!
Paha berbalut denim yang ku kenakan terasa basah dan dingin karena badanku kembali tidak seimbang dan membuat milkshake yang ku bawa miring hingga isinya mengenai celanaku. Oh sialan!
"Ups! aku tidak melihat!"
'Lalu maksudnya kamu buta?'
Segera aku menoleh begitu mendengar sebuah suara yang berasal dari belakang tubuhku. Seorang pria dengan varsity yang sama seperti varsity yang ku lihat sebelumnya –walau hanya dari belakang, tubuhnya sedikit lebih tinggi dariku, sehingga saat menatapnya aku mendongak, memperhatikan sebuah masker hitam dengan kaca mata hitam serta topi hitam yang membungkus rapi wajahnya.
'Jadi benar dia mungkin buta?'
Shit!
"Kamu tahu ini berapa?" Tanyaku sarkatis seraya menunjukkan telapak tanganku di depan wajahnya. Membuatnya mengernyit, yaa aku yakin dari bahunya yang bergerak naik saat aku mengibas-ngibaskan telapak tanganku di hadapannya.
"Lima."
Singkatnya menjawab. Dan aku langsung mendengus karenanya.
'Dia tidak buta kok.'
Eh? Memang orang buta mana yang berkeliaran dengan penampilan seperti ini? jeans hitam, varsity hitam, masker hitam, topi hitam dan kaca mata hitam? Dan lagi, sepertinya apapun yang menempel di tubuhnya bukanlah barang yang murah.
"-bisa melihat kan? Ck! Apakah aku yang tidak terlihat hingga dua kali ini kamu menabrakku?" Aku mendelik, setelahnya aku mengusap-usap denimku yang basah dengan noda cokelat yang cukup kentara. Tsk! Ini akan susah dihilangkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
FanfictionSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?