Otakku masih membeku saat kesadaranku kembali. Seperti biasa, pertama yang ku lakukan adalah mengerjap pelan lalu setelahnya mengumpulkan potongan-potongan ingatan yang sempat ku lupakan sebelum aku terusik saat ini.
Aku sangat ingat saat bertemu dengan Jiyong -pria bermasker -ber 'kupluk' -berkaca mata -dan ber-ber lain yang serba hitam - di kafe, setelahnya aku di tariknya keluar dan dia mengajakku untuk kembali ke apartemennya.
Lalu,
Memasak sup ayam.
Makan bersama.
Kemudian__
Terakhir nonton tv dan____________ aku di'kacangin' saat ia sibuk dengan ponselnya, katanya ada urusan bisnis -yang tidak aku mengerti itu apa. Lagi-lagi seperti ini jika aku dan dia sedang bersama -ponsel selalu menjadi orang ketiga diantara kami. Artinya aku diabaikan, membuatku beberapa kali mengganti channel tv yang tidak menarik sama sekali.
Lalu__
Sepertinya yang terakhir adalah aku yang ngambek -merajuk - dan berharap dia peka. Namun nyatanya tetap saja aku makin dongkol sendiri saat ia malah semakin hanyut dalam dunianya. Hufft.. resiko menjadi pacar seorang super star😪 kadang aku seolah berkencan dengan bayangannya saja -____-
Selanjutnya_____
Mungkin aku tertidur.
Benar! Aku tertidur saking kesalnya. Acara musik dari televisi membuatku terbuai hingga akhirnya aku benar-benar tidur. Tapi_____
________ yang aku ingat aku tertidur di atas sofa, bukan____
___DIATAS PANGKUAN SEORANG PRIA DENGAN TATTOO SAYAP YANG MENGINTIP DAN BERADA TEPAT DI DEPAN HIDUNGKU!
Hidungku menempel di kulit lehernya, dapat ku hirup aroma maskulin -musk dan passionate kentara dari sana. Seketika jantungku berpacu dan kedua mataku terbuka semakin lebar -kantuk menghilang entah kemana.
"Ji -Jiyong -ie.."
"Lhoh.. bangun?"
Dia menoleh saat sedikit ku angkat kepalaku yang tadinya bersandar pada bahunya. Membuat kedua cuping hidung kami bersentuhan -nafasnya begitu kentara. Dia tampak mengerjap beberapa kali sampai akhirnya sebelah tangan yang melingkari perutku terangkat untuk mengucek matanya.
Dalam posisi seperti ini -dia yang memangku ku- ternyata dia pun tertidur sambil bersandar sandaran sofa?
Astaga! Jantungku! Maka dengan cepat aku kembali menjauhkan wajah sebelum tiba-tiba aku pingsan. Aku mengeliat tidak nyaman, dan sepertinya Jiyong pun sadar akan pergerakkan tubuhku yang masih terpenjara olehnya -kedua tangannya berada disisi tubuhnya, sedang aku duduk diatas pangkuannya dengan posisi kaki terselonjor diatas sofa -posisi yang sedikit tidak mengenakan sebenarnya.
"___aku baru saja tidur loh yang.."
"I___ini?"
Tangan kanan Jiyong terangkat untuk menyentuh kepalaku lalu mendorongnya agar kembali menyandar pada bahunya -membuatku sedikit membungkuk dan punggungku sedikit sakit- sedang ia sendiri menyamankan punggungnya yang masih bersandar di sandaran sofa.
"__punggungku sakit"
Kembali aku bersuara, dan Jiyong kembali pula menoleh.
"___kamu nggak kram?" Lanjutku. Sebentar ku lirik jam yang tergantung di dinding, dan jika tidak salah maka sudah hampir satu jam aku tertidur. Apakah dalam satu jam aku dan dia tetap dalam posisi yang seperti ini?
"Tadinya pengen gendong kamu ke kamar, tapi________" Jiyong menghela nafas sebentar, membuatku kembali mengangkat kepala dari bahunya dan menjauhkan wajah saat ia menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
FanfictionSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?