Suck-it, re : sakit
✿✿✿
Bel apartemen sudah ku tekan berkali-kali. Namun masih juga tidak ada jawaban. Ponsel yang menderingkan nada sambung di telingaku juga belum diangkat. Aku makin panik, tidak lagi peduli pada beberapa penghuni lain gedung apartemen yang sekarang ku tapaki.
Aku kemarin bukan karena tanpa alasan, sebelumnya aku tidak dapat menemukan Jiyong di apartemen kami biasanya, lantas aku berpikir mungkin dia pulang kemari, sebuah apartemen lebih kecil yang selama ini dipenuhi dengan hasil-hasil seni sekaligus merangkap sebagai studio music pribadinya.
Selain karena jarak apartemen ini lebih dekat untuk ke kantornya, aku semakin yakin Jiyong disini karena aku melihat mobilnya berada di area parkir.
Kwon Jiyong memang workaholic, tapi selama 2 hari berturut-turut tidak bisa dihubungi karena sibuk bekerja bukankah sudah keterlaluan?
Ku tekan berkali-kali lagi bel apartemen Jiyong yang sayangnya aku lupa berapa password nya. Seharusnya bisa ku ingat karena Jiyong selalu terbuka tentang apapun itu padaku, tapi pikiranku kacau sehingga aku tidak bisa mengingatnya.
Ku tekan lagi sampai rasanya aku ingin teriak dari luar. Belum lagi panggilan teleponku tidak ada respon sama sekali.
Hingga..
Pintu terbuka dengan pelan.
Memperlihatkan sosok pria berkaos putih -oh aku tidak yakin karena beberapa noda tampak menempel disana- memakai boxer yang menampakkan bulu-bulu halus kaki hingga pahanya, rambut acak-acakan dengan muka yang hampir tak ku kenal bahwa ia adalah G Dragon tengah berdiri dibalik pintu.
Tentu saja ia Kwon Jiyong yang... Kacau! Berdiri saja ia tampak akan ambruk. Jika tidak menyangga tubuhnya pada pintu aku yakin Jiyong sudah tersungkur.
Aku mendesah panjang menatap pria yang bahkan untuk membuka mata saja terlihat tidak sanggup itu.
"Sayang.. hehe.."
Masih didepan pintu apartemennya aku merenggut.
Hampir saja Jiyong jatuh saat ia merentangkan tangan bermaksud memelukku.
Tapi aku masih diam menatapnya sambil sesekali mengelus perutku yang sudah besar. Anakku beberapa kali menendang. Sepertinya dia juga tidak suka melihat ayahnya begini.
"Kamu mabuk ya?"
Jiyong menggeleng cepat hingga lagi-lagi ia hampir jatuh karena kehilangan keseimbangan.
Aku mendengus. Memang tidak ada aroma alkhohol sih.. tapi aku bersumpah bahwa Jiyong dan ruangannya sangat bau sekarang.
"Kamu kok sudah pulang?"
"Jangan ketawa-ketawa ih.. minggir! Kamu tuh kenapa sih?" Aku masuk ke dalam sambil mendorongnya pelan.
Membuat Jiyong limbung dan .... Benar saja dia ambruk.
Aku jadi panik.
"Sayang! Kamu.... Sakit?" Aku segera bersimpuh di sebelah Jiyong lalu coba mengangkat kepala Jiyong yang tadinya beralaskan lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
Fiksi PenggemarSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?