Setelah merasakan euphoria yang paling mendebarkan selama aku hidup ––baca: dilamar pacarku. Aku pun berhasil meyakinkan Ayah dan Mama untuk pergi bersama Jiyong karena sebelumnya aku berkilah jika kami ada sebuah janji bersama teman kami.
Eumb.. dan ajaibnya____
____ sangat tidak ku percaya ternyata aku dapat mendapatkan izin Ayah dengan begitu mudah. Membuatku berpikir apakah Ayah sudah benar-benar rela menyerahkan putrinya pada seorang pria? ah! aku terharu..
Sebagai wanita biasa yang normal, tentu perasaanku menggebu ––bahkan tak perlu malu-malu bagiku untuk memberikan bertubi-tubi kecupan kecil pada pipi kanan Jiyong setelah kami meninggalkan pelataran rumah keluargaku, selanjutnya ku kalungkan tanganku di lehernya dengan manja lantas ku senderkan kepalaku di bahunya ––membuatnya mengulas senyuman lebar.
Aku mencintainya ––sangat. Semakin mencintainya saat mendapatkan pengorbanan yang sungguh luar biasa dari Jiyong hari ini.
––––eumb.. membuatku_________
Sepertinya aku rela diapakan saja oleh Jiyong malam ini ––bahkan jika itu sampai besok pagi ––aku rela.
Bayangan indah mengenai belikat bertabur tattoo-tattoo nya yang seksi bertebaran di kepalaku, peluhnya yang mengkilat, aroma tubuhnya yang menggoda, juga seringgaian tampannya ketika berada di atasku membuatku semakin gila.
Aku tidak peduli jika disebut murahan.
Aku––––––
Memang menginginkan Jiyong.
"Ya.. kita sampai honey.."
Hingga ucapan Jiyong yang membelokkan mobil di sebuah restoran mewah membuatku cukup terkejut. Sebelumnya aku berpikir dia akan langsung membawaku pulang ke apartemennya –secara 'grasa-grusu' menyeretku masuk –sedikit permainan nakal di dalam lift –lalu on fire ketika kami benar-benar berada di dalam rumahnya–– kamar mandi atau meja mini bar juga sempat terlintas di kepalaku.
Namun?
Jiyong bahkan tidak berkata apapun mengenai makan malam di restoran ini. Dan______
Hey! bukannya kami sudah makan bersama sebelum pulang tadi?
Jiyong pun tidak perlu repot-repot untuk membukakan pintu seperti biasa yang dilakukan oleh pria romantis kepada pacarnya, malahan pria Kwon yang baru saja melamarku tersebut segera beranjak dan meninggalkanku yang masih terbengong di dalam mobil.
Astaga!
Aku diabaikan? ––aku jelas saja cengo.
Terlebih saat___________________________________________________________________________________________________
"Hai! calon Kakak ipar!"
Aku yang akan menyusul Jiyong ke dalam terpaksa menghentikan langkahku saat ku dapati seseorang berteriak dan melambaikan tangan ke arahku ––walau ruangan yang dipesan Jiyong merupakan ruangan khusus yang private, namun tetap saja aku shock dan merasa tidak enak.
Bayangkan jika_____
––––Saat ini aku tengah diperhatikan oleh lima pasang mata super star!
Oh! Jika Jiyong sih aku sudah biasa, tapi ini? Selain Seungri yang biasanya memang sering ku temui di tempat Jiyong, tentunya aku cukup riskan dengan tatapan Yongbae, Daesung serta Top yang menelisikku dengan senyum penuh makna mereka.
Aku yakin malam ini aku pasti akan di bully habis-habisan.
Lambaian tangan Seungri kembali menyadarkanku, hingga dengan canggung aku berjalan mendekati sebuah meja tempat Bigbang tengah duduk mengitarinya saat ini.
Setelahnya aku mengambil tempat duduk di sebelah Jiyong yang sedang menuangkan tequila di dalam gelas-gelas kecil.
"Ah hyung! Secepat ini hyung akan meninggalkanku membujang hyuuuuunggg?" Ucap Seungri sok drama, aku yang mendengar kalimatnya jelas paham jika sebelumnya Jiyong pasti sudah berkoar jika ia baru saja mendapat restu dari Ayahku.
"––lalu aku bakal tidur sama siapa hyuuuuungggg?"
Plak!
Seketika Jiyong langsung menimpuk Seungri yang mulai 'lebay'
"Lalu kalian akan menikah kapan?" Yongbae menimbali, ucapan pria yang menurutku paling waras di Bigbang tersebut membuat pipiku memerah.
"Nikahnya nanti saja yang penting kawinnya.."
Lalu aku melotot saat mendengar ucapan vulgar Top setelah menegak tequila dari gelas yang diisi oleh Jiyong.
"Ahh.. kalau itu sudah pastilah.. aku sering mendengar suara-suara aneh waktu menginap di apartemen Jiyong hyung.." Timpal Seungri dengan wajah seriusnya. Seketika tengkukku langsung terasa berat.
Aku mulai pengap.
Saat ku coba untuk memberikan kode dengan menyenggol Jiyong, pacarku itu malah ikut tertawa ––seolah-olah membenarkan apa yang baru sja diucapkan oleh Seungri.
Terlebih saat Jiyong balas melemparkan pertanyaan, "Berapa ponakan yang kalian inginkan?"
Membuatku semakin sesak.
"Lima! biar menjadi little bigbang nantinya.." Komentar Daesung membuatku susah payah menelan ludah.
"Buat kesebelasan.. kau bisa mengalahkan boyband SM nantinya." Sambung Top ngawur, membuat yang lain langsung terpingkal setelahnya.
"Satu saja mungkin akan membuat Yang sajjangnim pusing Ji.." Yongbae turut bersuara sebelum ia mengambil minuman di gelasnya.
"Lebih baik tanyaka dulu pada kakak ipar, dia ingin berapa baby Kwon?" Seungri menengahi saat yang lain kembali tertawa. Kemudian pria Lee itu menoleh ke arahku yang sedari tadi menundukkan kepala. "––kamu ingin berapa bayi kakak ipar?"
Matilah aku..
Jangankan bersuara, saat ini menatap mereka pun aku tidak berani ––seperti tidak punya muka.
"Bodoh Panda! Harusnya yang dipertanyakan itu Jiyong." Top kembali menyela, walau tidak melihatnya namun aku dapat membaca bagaima ekspresi yang ditunjukkan pria tersebut. "––Ji, kamu kuat membuat berapa?"
"Jangan remehkan tubuhku yang kurus, kalian bisa bertanya pada Seungri.." Jiyong menjawab, membuat semua mata ––termasuk aku langsung menoleh kaget pada Seungri.
"Kok aku? heyy hyunggg kau––––"
"Maksudnya, tanyakan seberapa lama dia mendengar suara aneh saat menginap di rumahku."
KWON JIYONG!
Setelah ini tak akan ku ijinkan siapapun itu menginap di apartemen Jiyong saat kami sedang bersama.
"Ahh.. kalian membuatku tidak tidur semalaman karena bolak-balik harus ke kamar mandi." Desah Seungri.
Aku adalah satu-satunya yang kembali menundukkan kepala disaat yang lain kembali tertawa.
Ya Tuhan.. beginikah jika berada ditengah-tengah para pria dewasa?
#poorme!
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
Hayran KurguSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?