[33] kangen

4.6K 296 20
                                    

Kangen.

Aku baru saja akan meletakkan ponselku ke atas nakas jika saja benda tersebut tidak berdering. Sebuah nama yang tertera di layarnya membuatku mengulum senyum.

Ya Tuhan.. rasanya tetap tidak ada habisnya harus menanggapi orang itu, iya.. Kwon Jiyong, yang bahkan baru beberapa detik yang lalu mengucapkan selamat malam lalu bilang akan beristirahat. Dan… sekarang apa lagi?

Sebuah pesan singkat ku terima. Aku membukanya dengan senyum yang makin melebar saat mengetahui apa isinya.

Jiyongie : Tok
Jiyongie : Tok
Jiyongie : Tok
Jiyongie : Ada orang?
Jiyongie : bukain pintunya.
Jiyongie : sayang..

Pesan yang berturut ku terima tersebut langsung membawaku keluar kamar lalu bergegas untuk membuka pintu ruang tamu.

Lantas….

“Jiyong! Tsk!” Aku mendegus kesal setelah pintu terbuka lebar. Terlebih saat ku lihat pesan yang kembali masuk ke ponsel yang masih ku genggam.

Jiyongie : ketipu!
Jiyongie : Yee
Jiyongie : kangen ya sampai buru-buru gitu?
Jiyongie : cepet tutup pintu. Jangan lupa kunci lalu balik ke kamar sayang.
Jiyongie : selamat tidur.
Jiyongie : mimpi indah.
Jiyongie : 😘

Aku menutup pintu dan menguncinya dengan perasaan dongkol. Rasanya apa tidak cukup hampir seharian ini dia terus-terusan mengerjaiku?

Oke baiklah.. mungkin akan terlalu munafik jika aku tidak mengakui mau  saja ditipu olehnya. Pagi tadi bahkan ia melakukan hal yang sama hingga membuatku hampir tersungkur karena cepat-cepat membuka pintu saat dia menelepon dan bilang sudah menungguku di depan pintu, padahal jelas-jelas aku ingat jika semalamnya dia baru menginjakkan kaki di Jeju untuk mengurusi segala bisnisnya disana. Setelahnya, sore hari hingga malam ini ––lebih tepatnya beberapa menit yang berlalu baru saja ini–– aku dipaksa tidak boleh mematikan panggilan darinya, membuatku harus mendesah dan sesekali menggerutu panjang karena kerap kali yang ku dengar bukan suara pacarku, tapi suara obrolannya dengan beberapa orang, ya.. aku diminta Jiyong untuk menemaninya mengikuti beberapa pertemuan dengan relasi-relasinya yang membosankan ––tanpa dia berpikir aku juga bosan setengah mati karena tengah mendengarkan obrolan yang sama sekali tidak ku mengerti. Dan terakhir adalah… ya ini, aku tertipu lagi.

Aku kembali ke kamar, ku letakkan ponselku diatas ranjang. Beberapa detik setelahnya benda itu kembali menterakan sebuah pesan masuk.

Dari Jiyong lagi.

Jiyongie : readed.

Kan… susahnya punya pacar seperti Kwon Jiyong. Pesan dibaca salah.. tidak dibaca salah.. Aku harus apa? Membalas pesannya dan akhirnya dia tidak akan tidur semalaman?

Jiyong lelah, Jiyong butuh istirahat. Kenapa sih dia tidak mengerti juga?

Jiyongie : marah ya?
Jiyongie : maaf..
Jiyongie : send a picture

Jiyongie : aku tidak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiyongie : aku tidak bisa tidur..

Lalu apa?

Kalau aku menanggapinya dia jelas benar-benar tidak tidur. Masa aku harus mengajarinya untuk menutup mata? cukup seperti itu saja dan sudah masalah selesai kan?

Jiyongie : kalau kamu benar-benar marah, sepertinya aku tidak bisa tenang.
Jiyongie : aku benar-benar tidak bisa tidur.
Jiyongie : Sayang..
Jiyongie : apa aku mandi saja?
Jiyongie : biar badanku segar lagi.
Jiyongie : ide yang bagus kan?

Aku mengernyitkan kening saat membaca pesan yang dikirimkannya. Apa dia mau mencari penyakit? Mandi malam-malam dingin begini? Setelah lusa lalu aku baru saja mengurusi bayi besar yang merengek karena sebelah hidungnya mampet?

Aku tidak lagi sabar menunggu pesan yang sedang di ketiknya, dengan segera ku tekan icon calling. Aku menghubunginya, dan begitu tersambung yang ku dengar adalah..

“Sayang.. selamat tidur. Aku mencintaimu.”

Membuatku membeku sejenak sampai yang ku dengar setelahnya adalah suara panggilan yang terputus.

Ddrt!
Satu pesan kembali masuk.

Jiyongie : aku akan tidur Mom!
Jiyongie : send a picture

Jiyongie : aku akan tidur Mom!Jiyongie : send a picture

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kwon Jiyong... tahu?

Rasa kesalku mengudara.

Aku…. Tiba-tiba merona.

Dibandingkan sebelumnya, aku jadi berkali lipat semakin merindukannya sekarang.

Me : send a picture
Me : I love you too.

Me : send a pictureMe : I love you too

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




.
.

Aku kangen.
Tapi cuma gini² aja isinya?
Please dong kasih saran.. ato request gitu 😂

G Dragon x You [some chapt 🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang