Aku melakukan kesalahan yang sama..
Normal pov
Memarkirkan 'Lambo'nya di tepi jalan, tepat di depan mini market 24 jam di area perkotaan. Sepasang netra milik Kwon Jiyong mengerling tajam dan fokus ke satu titik ––itu pandangan tidak suka. Jika boleh jujur juga sudah berkali-kali ia mengumpat saat mobilnya baru berhenti di tempat ini.
“Sialan!” Seperti itu dan dari bibirnya akan banyak terdengar decakan kesal.
Hingga ia memutuskan untuk segera turun dari mobil setelah terlebih dulu membenahi penampilannya. Menyisir asal rambut dengan jarinya, menggulung lengan kemeja hingga ke siku, lalu membuka satu kancing nomor dua yang dipakainya, menampakkan sebuah kaos hitam tipis yang berada di dalamnya.
Tapak-tapak sok pantofel yang digunakannya sengaja dihentakkan cukup keras. Sialan. Cih! Jiyong mendecih lagi. Knapa masih juga tidak dapat mengalihkan atensi fokus yang dituju maniknya? Kenapa mereka malah tampak begitu asik hingga tidak menyadarinya?
Sialaaann!
“Ehemb!” Hingga.... oke dia mengalah.
Masih butuh sekitar 5 langkah untuk mencapai mereka, namun Jiyong seolah tidak sabaran dengan memberikan deheman sekerasnya yang kali ini membuat beberapa pasang mata menoleh padanya.
...
You pov
“Ji..” Aku langsung saja menoleh begitu terdengar suara seseorang yang mendekat. Dia pacarku, Jiyong. Aku memang sedang menunggunya sih ..
Tanpa membalas sapaanku, Jiyong semakin mendekat, ia menyakui kedua tangannya, pandangannya jelas menghunus tidak suka menatap aku dan teman kerjaku yang lagi-lagi menemaniku menunggu jemputan Jiyong.
“Lama tidak bertemu Kwon Jiyong”
Jiyong menatap seorang pria yang kini berdiri dihadapanku, temanku eumb.. sebenarnya kami pernah dekat dulu.
Dan Jiyong jelas tahu hal itu.
Pria yang sedari tadi bersamaku masih tersenyum, berbeda sekali dengan Jiyong yang terang-terangan memberikan tatapan murka padanya. Tentu saja Jiyong tidak ingin repot-repot untuk membalas senyumnya.
“Semakin lama akan semakin baik.” Balas Jiyong datar, menciptakan sebuah kernyitan di kening pria tersebut yang akhirnya malah terkekeh pelan saat aku melirik kesal Kwon Jiyong.
Tsk! please.. Jangan kekanakan Ji..
“ ––sayang kamu tidak ingin memelukku?” Lanjut Jiyong merentangkan sebelah tangannya saat ia menoleh padaku, namun belum sempat aku menjawab dia malah dengan segera menarik bahuku untuk lebih dekat padanya.
“––Kita.harus.pulang.Ayo.Kita.Pulang!” Dan pada akhirnya Jiyong kembali menekan nada suaranya, sebelah tangannya yang merangkul bahuku pun semakin dicengkeramnya kuat. " ––disini dingin. Akan ku buat kau hangat di rumah." Ia melanjutkan dan...
oke, aku lebih baik diam.
Kembali pula Jiyong menoleh ke arah pria dihadapanku yang masih menyuguhkan sebuah senyuman. Oh! bodoh, itu bukan senyum, melainkan ia sedang menahan tawanya. Astaga... betapa malunya aku.
“––kita pulang.”
“Jiyong-ie.” Akhirnya aku menoleh padanya lalu melirik tajam Jiyong ––memintanya untuk lebih bersikap sopan.
“Kita pulang sayang, sudah malam. Mau hujan.” Dan tanpa babibu, apa lagi perlu repot-repot berpamitan pada ‘mantan rival’ nya tersebut langsung saja Jiyong berbalik, ia bahkan meninggalkanku yang masih speechless dan berdiri ditempatku sambil mentap punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
FanfictionSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?