[5]
Aku berdiri disini, di depan sebuah pintu apartemen yang terkenal super mahal setelah aku menerima sebuah alamat yang dikirimkan padaku.
Sebuah tas berisi beberapa novel dan komik ada di tangan kananku. Entah kenapa aku menurut saja saat dia -Kwon Jiyong - bilang, "kita ke apartemenku saja ya? Ah__ maksudnya bisakah kamu kesini? akan ku kirimkan alamatnya padamu dan tanda pengenal supaya kamu bisa masuk. Oh ya. Lebih baik bawa beberapa buku juga atau novel. Ini mungkin akan membuat kamu bosan."
Lantas, lagi-lagi aku menyanggupi. Sekarang aku seperti petugas toko buku yang membawa beberapa buku di tas jinjingku. Dan____ kok bisa-bisanya aku mau saja disuruh ke tempat ini sih?
Super sekali kan?
Ini aku yang bodoh atau aku yang terlalu polos? Atau___
Apakah aku terkesan murahan?
Jadi?
Mending aku kembali saja?
Oke! Baiklah! Lagipula aku kan tidak terlalu mengenalnya, bagaimana jika ia ingin melakukan hal yang buruk padaku? BAGAIMANA?
Namun___
Belum sempat aku berbalik untuk segera pergi. Seseorang -dan itu tentu saja G Dragon -terlebih dahulu membukakan pintunya.
"Kamu sudah sampai? Masuk yuk.."
Mati aku!
...
Aku cukup lega saat alasan klise ia memintaku datang ke tempatnya adalah karena ia sibuk dan harus menyelesaikan segala pekerjaannya, karena benar___ yang ku lihat sekarang adalah seorang G Dragon yang berkutat dengan pekerjaan yang tidak ku tahu apa itu. Alasan kenapa aku mau datang ke tempat ini pun sebenarnya adalah karena dia bilang ia tidak mau mengingkari janjinya untuk bertemu, lantas ia memohon agar aku mau menemuinya.
Kan? Mungkin aku dibodohi-________- atau siapa yang bodoh?
Sekarang aku dan dia berada dalam satu ruangan yang sama -ruang tamu. Aku duduk di sofa -dibelakangnya mengutak-atik laptop dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya -atau sesekali mencorat-coretkan sebuah tulisan diatas kertas, aku sih mengedikkan bahu karena tidak tahu pasti apa yang dilakukannya namun aku tetap tidak mau menganggu. Sepertinya dia sangat serius.
"Jiyong -ssi.." Aku mencondongkan tubuhku untuk memanggilnya. Namun dia tidak mendengar karena earphone menutupi telinganya. Membuatku akhirnya menghela nafas, jadi ini maksudnya aku diminta membawa novel atau komik? Karena disini aku akan diabaikan?
Ugh!
Kok sekarang aku yang kesal ya?
" -boleh aku minta minum?" Jujur aku haus, dan pergerakkanku membuatnya menoleh " -boleh aku minta minum?" Ulangku dan dia langsung melepaskan earphonenya.
"Boleh. Anggap rumah sendiri. Di kulkas juga ada beberapa bahan makanan. Makan sesuka kamu."
Aku mendesah karena setelah dia meminta maaf berulang kali, Jiyong kembali menjadi autis dengan pekerjaannya. Lantas?___
Aku kenapa seperti sedang mengharapkan perhatian lebih dari nya??
Dia ini G DRAGON loh! Aku harus sadaaaaar! Mungkin banyak juga teman yang diperlakukannya seperti ini kan? -menganggap rumah sendiri? tsk! Mimpi saja tidak berani aku menghuni apartemen senilai gedung pemerintah ini.
G Dragon suka bercanda yaaa??
.
.Aku bergerak kesana-kemari untuk melihat apa saja yang ada dalam dapur mahal milik super star tersebut -apa aku terkesan lancang? - Yah___ bagaimana lagi, atas ijin Jiyong loh.. dia sendiri yang menemuiku lalu meminta agar aku membuatkan sesuatu untuk di makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
G Dragon x You [some chapt 🔞]
Fiksi PenggemarSome chapter is PRIVACY! Ketemu - Pacaran - 'Ehemb' an - Nikah - Punya baby = Sama KWON JIYONG! Mauuuu?