Sehat dan Bahagia

5.2K 271 154
                                    

Bukan update an G Dragon and You.

Jika Anda tidak dapat menangkap bagaimana jalan cerita ini, maka Anda lah yang bermasalah–

kjy

"Kenapa?"

Dia menguarkan suara yang terdengar serak dari bibirnya yang tampak pucat. Suara samar, namun mampu menolehkan wajah cantik dengan surai sepunggung yang bergerak ––menggoyangkan helaian harum itu saat angin turut andil seakan membelai mesra dengan tiupannya.

"Kenapa?" Si gadis mengerling saat ia mengulang pertanyaan yang sama. Menatap dua kelereng cokelat gelap yang dapat menjerat siapa saja untuk tenggelam didalamnya.

Lantas, senyum tipis itu masih terlukis ––tampak jelas dari raut wajahnya––. Si gadis mengisyaratkan ketidak mengertian akan pertanyaan dari laki-laki bermata mempesona itu.

"Kenapa kau masih mencintaiku?" Balas si pria.

Gadis itu terdiam. ––oh! salah! Lebih tepat ia bungkam dengan kuluman senyum yang tak lagi terlihat.

Hingga selanjutnya ia menghela nafas.

Sejenak ia pun membiarkan kedua obsidian cokelat gelap itu menatap dalam kedua netra miliknya yang bahkan sampai saat ini tak dapat lepas dari kedua maniknya. Namun, akhirnya ia berhasil lolos. Si gadis menundukkan kepala, terdengar sebuah kekehan kecil darinya ketika yang terlihat adalah puncak kepalanya.

Membuat si pemilik kelereng cokelat tua masih memasang wajah yang sama ––selalu serius dengan mimik datar––, ia membiarkan tawa renyah sang gadis mengalun melewati telinganya. Ia menunggu gadisnya untuk kembali mengangkat kepala lalu menatap mata yang meminta jawaban darinya.

Dia, Sunhee ––gadis itu–– kembali fokus, lagi-lagi menjatuhkan kedua atensinya untuk terjerat dalam buaian obsidian cokelat kelam itu secara suka rela.

"Sebelum menjawab, bolehkan aku terlebih dulu bertanya?"

Lantas, ia ––Jiyong–– pemilik manik cokelat tua yang memukau itu mulai mengernyitkan kening. Katakanlah ia mulai tidak mengerti.

"––itu adalah pertanyaan yang sama seperti, kenapa masih bersamaku? Kenapa harus aku?" Seulas senyum teduh kembali terlukis di wajah Sunhee, sayangnya senyum tulusnya tak mampu membuat peralihan mimik wajah datar si pria.

"Anggap begitu." Ucapan singkat, padat dan jelas terkuarkan dari bibir tipis Jiyong yang begitu menyiratkan bagaimana watak dan ciri khas penyandang marga Kwon tersebut, yaitu : tidak ingin bertele-tele.

Lantas, si cantik kembali menghela nafas. Tak masalah baginya menghadapi sikap datar si pujaan hati, ia malah bersuka cita menunjukkan wajah pura-pura tidak mengertinya lalu menatap si pria seolah berpikir keras.

"Menurutmu?" Balas Sunhee bertanya.

"Jangan membuat lama!" Jiyong mendenguss sebelum ia menimpali pertanyaan Sunhee, "––aku tidak sama seperti mereka." Jiyong malanjutkan.

Membuat Sunhee beranjak, ia berdiri dari duduknya yang sudah nyaman lalu berjalan mengitari meja bulat yang memisahkannya dengan Jiyong. Ia berdiri disana –– dibelakang kursi Jiyong––, sedikit mencondongkan tubuhnya kemudian memeluk pria tersebut dari belakang dengan kedua lengan kecil melingkari dada pemuda tersebut.

"Sama seperti pria lainnya, bahkan kau lebih indah dari mereka." Ucapnya, wajah ayu yang tertompang diatas bahu pria itu menoleh menatap pahatan sempurna wajah Jiyong dari jarak yang amat teramat dekat. Hembusan nafasnya seperti menggoda, menyapu lembut permukaan halus dari kulit dengan aroma yang sangat disukainya. "––kau tidak bosan mendengar jawaban yang sama Jiyongie?"

G Dragon x You [some chapt 🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang